Menkominfo: Jangan Setiap Postingan di Media Sosial Dilaporkan

Menkominfo Rudiantara mengingatkan, setiap postingan di media sosial jangan langsung ditanggapi secara berlebihan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Feb 2017, 07:33 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 07:33 WIB
20150929-Raker-Jakarta-Rudiantara
Menkominfo Rudiantara menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Rapat membahas isu-isu teraktual dibidang komunikasi dan informasi di Indonesia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara angkat bicara, terkait fenomena saling lapor karena posting-an yang menjadi viral di media sosial atau medsos. Ia mengingatkan, banyak informasi di media sosial yang belum tentu benar alias hoax.

"Saya sarankan kepada masing-masing pihak cek dulu itu benar atau tidak. Tabayyun (mencari kejelasan), kan saya sampaikan. Kita ini bisa membantu mengurangi hoax di media sosial dengan melakukan tabayyun," kata Menkominfo Rudiantara di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 1 Januari 2017.

Mengenai keterkaitan fenomena saling lapor dengan Pilkada, Rudiantara menuturkan, setiap gelaran Pilkada pasti ada persaingan. Dalam persaingan itu tidak menutup kemungkinan memanfaatkan media sosial untuk saling menyosialisasikan dan mengunggulkan peserta Pilkada.

Untuk itu, Rudiantara mengingatkan, setiap postingan di media sosial jangan langsung ditanggapi secara berlebihan.

"Kalau menurut saya juga harus berbesar hati lah. Jangan hal kecil dilaporkan," dia mengimbau.

Namun, jika benar-benar dilaporkan, Rudiantara juga berharap bisa mengetahui, apakah informasi yang dibagikan di media sosial itu benar atau tidak.

"Kalau kita lihat yang dilaporkan kan berasal dari media sosial, itu bisa di trace back. Aparat penegak hukum kita memiliki kemampuan, jadi pada akhirnya bisa tahu yang pasti informasi seperti apa," terang Menkominfo Rudiantara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya