Hari Raya Nyepi, Jokowi Ajak Masyarakat Luruhkan Amarah

Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat untuk introspeksi diri.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Mar 2017, 08:34 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2017, 08:34 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat untuk introspeksi diri. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengajak masyarakat membersihkan jiwa dari segala perilaku yang tidak baik.

Menurut dia, Hari Raya Nyepi juga merupakan sarana untuk kembali membangun optimisme dan semangat dalam membangun bangsa.

"Kita luruhkan amarah, dendam, dan sifat-sifat buruk. Kita bangun optimisme dan semangat. Selamat Hari Raya Nyepi Tahun 2017--Jkw," tweet Jokowi dalam akun resmi Twitter-nya, Selasa (28/3/2017).

Kicauan itu diunggah oleh Presiden Jokowi sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa, 28 Maret 2017.

Sebelumnya, Jokowi juga berbicara soal optimisme dalam video untuk para anak muda yang ingin bertanya langsung kepadanya. Pada video berdurasi 7 menit 54 detik itu, dia mengatakan saat ini lebih menyukai musik dalam negeri.

Padahal, Jokowi dikenal sebagai penyuka musik heavy metal luar negeri, seperti lagu Metallica, Nazareth, Scorpion, Guns N' Roses, Lamb of God.

"Tapi sekarang ini saya senengnya dalam negeri Slank, kemudian Burgerkill itu liriknya memberikan semangat, optimisme, dorongan-dorongan kita untuk maju," ujar Jokowi.

Lirik soal semangat dan optimisme itulah yang dia suka. "Bukan soal musik kerasnya, namun soal pesan-pesan moralnya, cinta lingkungan hal yang itu yang saya suka," ucap Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya