Dilarang, Pengendara Motor Tetap Lintasi Fly Over Kasablanka

tidak didesain untuk pengendara dan mengancam keselamatan karena tidak memiliki batas dan terpaan angin yang kencang.

oleh Helmi Afandi diperbarui 04 Apr 2017, 14:16 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2017, 14:16 WIB
JLNT Kampung Melayu
Meski dilarang, para pengendara motor nekat melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu. (Liputan6.com/Helmi Affandi Abdullah)

Liputan6.com, Jakarta - Meski dilarang, para pengendara motor nekat melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu atau lebih dikenal dengan fly over Kasablanka.

Pantauan Liputan6.com, puluhan pengendara motor tersebut tidak mengindahkan keselamatan. Karena memang JLNT ini tidak didesain untuk pengendara sepeda motor dan mengancam keselamatan karena terpaan angin yang kencang.

Belum lagi ketinggiannya yang membahayakan pengendara motor. Tidak adanya Polisi Lalu Lintas dan aparat Dishubtrans DKI Jakarta membuat para pengendara melenggang bebas.

Paa Januari 2014 terjadi kecelakaan tragis di perlintasan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. Seorang ibu hamil terjun dari ketinggian jalan. Saat itu, sang suami berusaha menghindari razia petugas yang melarang sepeda motor melintas di sana.

Pemgendara sepeda motor di JLNT Kasablanka

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali menggelar razia di kawasan tersebut. Imbauan juga sudah beberapa kali diberikan agar pengendara motor tidak nekat melalui perlintasan terlarang.

"Kita lakukan penegakan hukum kalau imbauan tidak mempan untuk mereka," kata Budiyanto saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (4/4/2017) siang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya