Polres Banyumas Diserang, Polisi di Kampung Jokowi Bersiaga

Sejumlah polisi bersenjata laras panjang memeriksa setiap kendaraan yang hendak masuk ke markas kepolisian di Solo.

oleh Fajar Abrori diperbarui 12 Apr 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 09:30 WIB
Penyerangan Polres Banyumas
Ilustrasi (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Buntut aksi penyerangan di Mapolres Banyumas‎ Selasa 11 April 2017, sejumlah Polres di Jawa Tengah seperti Solo dan Karanganyar memperketat penjagaan di gerbang masuk ke Mapolres.

Bahkan, sejumlah polisi bersenjata laras panjang memeriksa setiap kendaraan yang hendak masuk ke markas kepolisian itu.

"Kita sampaikan ke jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan, baik sistem pengamanan markas, baik di Polresta maupun di Polsek-Polsek," kata Wakil Kepala Polresta Solo AKBP Andi Rifa'i di Solo, Selasa malam, 11 April 2017.

Andi menjelaskan, setiap polisi yang bertugas di lapangan diimbau tidak sendiri. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan.

"Dengan kejadian itu kita tidak takut, tapi pengamanan dan kewaspadaan harus ditingkatkan," ujar dia.

Mantan Kapolres Kudus itu mengatakan, untuk pengamanan kendaraan yang masuk markas kepolisian juga harus sesuai SOP, yakni dilakukan pengecekan sebelum masuk.

Selain itu, Andi melanjutkan, tamu yang akan masuk ke Mapolresta untuk laporan maupun mengurus surat, juga diharuskan meninggalkan kartu identitas di pos jaga.

"Masyarakat yang akan minta pelayanan ke polres dilakukan pengecekan, mulai dari cek kendaraan yang akan masuk hingga meninggalkan identitas. Selanjutnya, mereka dikasih identitas tamu dari petugas. Nanti jika sudah selesai dan keluar, kartu identitas dikembalikan lagi ke mereka," dia memaparkan.

Pengamanan ketat juga berlangsung di Mapolres Karanganyar. Pintu gerbang markas ditutup menggunakan barikade dan kawat berduri. Personel polisi bersenjata lengkap berjaga di sekitar pintu masuk dan setiap kendaraan yang akan masuk diperiksa secara detail.

Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan, peningkatan pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya serangan, seperti yang terjadi Mapolres Banyumas.

"Ini untuk untuk menghindari terjadinya aksi serupa (Polres Banyumas) di Karanganyar," ujar Ade.

Pria tak dikenal yang menggunakan cadar hitam dan helm tiba-tiba menyerang Markas Polres Banyumas di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa 11 April 2017 pukul 10.10 WIB.

Pria itu langsung diringkus setelah sepeda motor yang dikendarai ditabrakan ke seorang polisi yang tengah bertugas, dan melukai seorang polisi lainnya dengan senjata tajam. Kepolisian masih menyelidiki motif penyerangan itu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya