Jembatan Cipamingkis Jonggol Patah karena Tergerus Arus Sungai

Tiang jembatan tersebut mengalami penurunan hingga 1,6 meter sehingga menyebabkan konstruksi jembatan patah pada bagian tengah.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 14 Apr 2017, 21:28 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2017, 21:28 WIB
Jembatan Cipamingkis
Jembatan Cipamingkis di jalur alternatif Jonggol-Bogor, ambles. (Liputan 6 SCTV)

Liputan6.com, Bogor - Kepala Balai Pengelolaan Jalan dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor Yongga Bhakti menyatakan, Jembatan Cipamingkis patah disebabkan tiang pondasi ambles akibat erosi arus sungai.

"Kerusakan juga diperburuk karena jembatan sering dilalui kendaraan yang melebihi tonase," kata Yongga saat meninjau kondisi Jembatan Cipamingkis di Kampung Jagaita, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jumat (14/4/2017) sore.

Menurut dia, tiang jembatan tersebut mengalami penurunan hingga 1,6 meter sehingga menyebabkan konstruksi jembatan patah pada bagian tengah.

"Karena bawah pondasi terus tergerus arus ditambah sering dilalui truk melebihi tonase akhirnya ambles," kata Yongga.

Meski demikian, pihaknya tidak bisa membuat jembatan sementara atau beiley di lokasi tersebut karena butuh waktu cukup lama. Selain itu, tahun ini Pemprov Jabar sudah menganggarkan untuk memperbaiki jembatan yang menghubungkan Cileungsi-Cariu-Cianjur itu.

"Memang sudah mau diperbaiki dan sekarang sudah masuk tahap tender, tapi ternyata jembatannya keburu ambles," ungkap Yongga.

Jembatan Cipamingkis di Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor putus pada Kamis malam kemarin. Peristiwa ini terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan deras.

Akibat kejadian tersebut, kendaraan dari Cariu-Cianjur menuju Cileungsi maupun arah sebaliknya tidak bisa melintas.

Sejak ruas jalan tersebut tak dapat dilalui kendaraan, kepolisian setempat sudah mengalihkan arus kendaraan ke beberapa titik ruas jalan alternatif.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya