Kapolri: Khilafah Bertentangan dengan Ideologi Pancasila

Tito mengatakan pihaknya bersama Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan terus berkoordinasi terkait perkembangan HTI.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Apr 2017, 15:57 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017, 15:57 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan alasan tidak diberikannya izin Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyelenggarakan Forum Khilafah Internasional di Jakarta. Menurut Tito, acara tersebut rawan menimbulkan potensi konflik.

"Kami memang tidak mengeluarkan izin STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan)-nya. Karena banyak potensi konfliknya. Jadi lebih baik kita larang. Polisi kan tugasnya untuk mencegah konflik, maka janganlah," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Tito mengatakan pihaknya bersama Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan terus berkoordinasi terkait perkembangan HTI. Sebab, konsep Khilafah yang terus dikemukakan oleh HTI bertentangan dengan ideologi Pancasila.

"Sedang dibicarakan di Polhukam. Kalau seandainya itu dilakukan (menegakkan) khilafah, ya itu bertentangan dengan ideologi pancasila. Kalau buat ideologi khilafah apa bisa (sesuai) Pancasila?" ucap Tito.

Sebelumnya, tersebar undangan melalui media sosial mengenai penyelenggaraan International Khilafah Forum.

Kegiatan itu bertemakan "Khalifah Kewajiban Syari Jalan Kebangkitan Umat" yang digelar di Gedung Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu, 23 April 2017 pukul 19.30 WIB hingga 23.00 WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya