Polisi Telusuri Dana Pungutan Liar Kebersihan di Taman Kalijodo

Sebanyak 10 personel diturunkan untuk menjaga kawasan Taman Kalijodo.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 30 Apr 2017, 18:31 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2017, 18:31 WIB
Menghabiskan Libur Paska Di RPTRA Kalijodo
Seorang anak bermain di jalan aspal RPTRA Kalijodo, Jakarta, Jumat (14/4). Sejumlah warga menghabiskan libur Paskah dengan mengajak putra-putrinya bermain di areal RPTRA Kalijodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolsek Penjaringan, Jakarta Utara, AKBP Bismo Teguh mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti informasi soal aksi premanisme yang kembali ke Taman Kalijodo. Sebanyak 10 personel diturunkan untuk menjaga kawasan tersebut.

Munculnya dugaan pemerasan dan uang parkir di atas harga biasa jadi indikasi kuat munculnya aksi premanisme di Kalijodo, Jakarta Utara.

"Kita merespons dan sudah mengamankan bersama. Ada Pomal, Polsek, Satpol dan dari Dishub. Ada giat bazar juga sampai 7 Mei nanti. Kita juga selidiki soal aksi premanisme," kata AKBP Bismo, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (30/4/2017).

Dia menuturkan, soal informasi adanya praktik parkir liar dan pungutan uang kebersihan juga didalami. Khususnya saat acara Bazar murah di Taman Kalijodo. Malahan saat ini penyidik juga sudah meminta keterangan dari beberapa saksi untuk mencari kemana aliran dugaan dana pungli.

"Di sisi lain ada informasi ada pihak tertenti datang meminta uang lebih atau kebersihan dan kalau tidak dibayar, marah. Ini indikasi pemerasan pemaksaan dan itu akan kita tindaklanjuti sampai kebpelaku dan distribusi keuangan hingga yang pemerintah pemerasan," beber Bismo.

"Dan kita juga sudah kroscek ke instansi terkait tidak ada pungutan untuk kegiatan-kegiatan di sana (Taman Kalijodo), gratis," Bismo menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya