Merasa JK Disudutkan di Medsos, Kerukunan Keluarga Sulsel Protes

Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) mendesak kepolisian agar menangkap pembuat video tersebut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Mei 2017, 08:23 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2017, 08:23 WIB
Keluarga Sulawesi Selatan - Jusuf kalla
Anggota Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) saat menyuarakan pendapatnya. (Liputan6.com/Putu Merta SP)

Liputan6.com, Jakarta - Beredarnya video yang dianggap menyudutkan Wakil Presiden Jusuf Kalla, memicu ratusan orang yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) geram.

Mereka tak terima dengan sikap seseorang atau kelompok yang menyudutkan pria yang akrab disapa JK itu. Salah satu perwakilan KKSS, Said Didu, mengatakan pihaknya merasa terganggu, sebab sikap tersebut bisa memecah belah bangsa.

"Kami sangat terganggu bila ada pihak yang ingin memecah belah bangsa. Wakil Presiden adalah warga kami dan kami tidak rela dilecehkan oleh siapapun," ucap Said di kantor KKSS, Jakarta Pusat, Rabu 17 Mei 2017.

Menurut Said, pihaknya tidak akan terpancing dengan hasutan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dia mengingatkan, jika memang ada yang mengganggu persatuan bangsa, pihaknya tak tinggal diam.

"Kami tidak akan terpancing. Kami mengingatkan, apabila ada pihak yang mengganggu pilar kebinekaan, kami akan turun," dia menegaskan.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum KKSS Andi Jamaro Dulung menuturkan, tindakan memecah belah bangsa dengan cara menghina JK, adalah cara yang salah.

"Karena itu, saya minta aparat untuk segera mengamankan orang ini," kata Andi.

Siapa sosok atau pihak yang dimaksud tersebut, Andi merujuk pada video yang dianggap provokatif itu. "Kan kita tahu semua, videonya ada. Jadi orang ini segera diamankan oleh polisi," Andi menandaskan tanpa menjelaskan video yang dimaksud.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya