Al Chaidar: Bom Kampung Melayu Efek Kekalahan ISIS

Ledakan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, terjadi pada Rabu malam 24 Mei 2017 pada pukul 21.00 WIB.

oleh Oscar Ferri diperbarui 25 Mei 2017, 19:23 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2017, 19:23 WIB
Al Chaidar
Pengamat terorisme Al Chaidar

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan bom bunuh diri terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu 24 Mei 2017. Sebanyak lima tewas, tiga orang di antaranya anggota kepolisian dan dua lainnya diduga pelaku.

Pengamat terorisme, Al Chaidar mengatakan, kejadian itu bagian dari serangkaian serangan bom dari kelompok teroris ISIS. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir ISIS kalah di sejumlah kota di beberapa negara. Termasuk kekalahan di Raqqa, Suriah belum lama ini.

"Apa lagi ISIS terjadi kekalahan di kota-kota di beberapa negara. Ini efek dari kekalahan ISIS di Raqqa, Suriah," kata Al Chaidar dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Kamis (25/5/2017).

Akibat kekalahan itu ISIS melancarkan serangan di sejumlah negara. Seperti di Manchester, Inggris, Bangkok, Thailand, dan Jakarta.

"Ini bagian dari flow mereka secara internasional yang berafiliasi dengan ISIS," ucap dia.

Ledakan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, terjadi pada Rabu malam 24 Mei 2017 pada pukul 21.00 WIB. Ledakan terjadi sebanyak dua kali dalam rentang waktu berdekatan sekitar lima menit.

Akibat kejadian itu lima orang tewas, dua di antaranya diduga kuat pelaku dan tiga lainnya anggota polisi. Sementara sejumlah korban lainnya mengalami luka dan dirawat di beberapa rumah sakit.

Tiga anggota Polri yang menjadi korban bom Kampung Melayu yakni Briptu Anumerta Ridho Setiawan, Briptu Anumerta Taufan Tsunami, dan Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya