Silfester: Saya Tak Fitnah Pak JK, Itu Curhat Anak Bangsa

Ia mengaku juga tergabung dalam relawan yang ikut memenangkan pencalonan JK sebagai Wakil Presiden RI yang dipasangkan dengan Jokowi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Mei 2017, 18:24 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2017, 18:24 WIB
20170529-Tim Advokat Keluarga JK Laporkan Relawan Ahok ke Bareskrim-Antonius
Perwakilan Advokat Peduli Kebangsaan menunjukan surat kuasa dari putri bungsu Wapres Jusuf Kalla, Chairani Kalla, di Bareskrim Polri, Senin (29/5). Keluarga JK melaporkan Silfester Matutina atas dugaan pencemaran nama baik (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Sekumpulan masyarakat yang tergabung dalam Advokat Peduli Kebangsaan Negara Republik Indonesia melaporkan Silfester Matutina atas dugaan menyebarkan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK ke Bareskrim.

Atas hal tersebut, Silfester angkat bicara. Menurut dia, laporan itu sah-sah saja. Dirinya menegaskan tak melakukan fitnah atau memaki JK.

"Kalau laporan ini saya anggap sah-sah saja. Tapi dari saya, saya merasa tidak memfitnah, terus tidak memaki-maki Pak JK. Jadi kemarin orasi saya spontanitas sebagai curhatan anak bangsa kepada pemimpinnya," ucap Silfester kepada Liputan6.com, Senin (29/5/2017).

Ia menjelaskan, dirinya juga tergabung dalam relawan yang ikut memenangkan pencalonan JK sebagai wakil presiden yang dipasangkan dengan Jokowi.

"Saya sendiri sejak dimulai Pak JK dicalonkan jadi wakil presiden di Gedung Djoeang, saya bahu-membahu dengan relawan untuk memenangkan Pak Jokowi-JK," tegas Silfester.

Ia bahkan sangat berharap dapat bertemu dengan JK. "Saya ada niat bertemu dengan Pak JK. Sampai saat ini, saya masih pendukung militan Jokowi-JK," ujar Silfester.

Ia juga membantah jika ada yang menyebutnya sebagai jawara. Ia hanya ingin Jokowi-JK tetap solid dan membawa ke arah yang lebih baik, aman, dan damai.

"Jadi saya tidak memfitnah, memaki Pak JK, apalagi mengeluarkan bahasa kebun binatang. Saya itu anak bangsa yang ingin curhat kepada pemimpinnya," ujar Silfester.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya