Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga yang tergabung dalam Advokat Peduli Kebangsaan Negara Republik Indonesia menyambangi kantor Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat. Kedatangan mereka kali ini, untuk menyerahkan surat kuasa dari pihak keluarga Jusuf Kalla untuk melaporkan seseorang yang dianggap telah melecehkan nama baik wakil presiden RI tersebut.
Salah satu perwakilan, M Ihsan mengatakan, pada kehadirannya ke Bareskrim Polri 22 Mei 2017, ada berkas yang kurang dalam pelaporan yaitu surat kuasa dari pihak keluarga Jusuf Kalla. Sebab, hal tersebut sudah menyangkut masalah pribadi.
Baca Juga
Jusuf Kalla Terpilih Lagi Jadi Ketua PMI, Dubes Inggris untuk Indonesia Ucapkan Selamat dan Puji Kepemimpinannya
Pemprov Jakarta Siapkan 1.783 Unit Rusun untuk Warga Terdampak Kebakaran di Kemayoran
4 Respons Mulai Sudirman Said hingga Menkum Supratman soal Kisruh Dualisme Kepemimpinan PMI JK Vs Agung Laksono
Surat kuasa pun, kata Ihsan telah diberikan salah satu anak Jusuf Kalla, Chairani Kalla. "Kami sudah dapatkan surat kuasa dari anaknya Chairani," ucap Ihsan di Gedung Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2017).
Advertisement
Dia menuturkan, pertemuan itu berlangsung Jumat 25 Mei 2017. Ketika itu, istri Jusuf Kalla yaitu Mufidah Kalla yang mendampinginya.
"Surat dikasih hari Jumat kemarin. Didampingi istri Pak JK. (Jusuf Kalla) beliau lagi tugas," tegas Ihsan.
Dia kemudian masuk ke dalam gedung Bareskrim untuk melengkapi laporan tersebut.
Advokat Peduli Kebangsaan Negara Republik Indonesia melaporkan Silfester Matutina. Pelaporan tersebut dalam dugaan tindak pidana pencemaran nama baik dan fitnah atas Jusuf Kalla dan keluarga besarnya.
Chairani Kalla, putri kandung Wakil Presiden Jusuf Kalla menumpahkan curahan hatinya terkait dengan maraknya tudingan negatif yang mengarah kepada ayahnya, terutama soal isu yang mengaitkan JK dengan isu SARA dan toleransi.
Dalam akun instagramnya, @Chairanijk, Chairani justru membanggakan sosok sang ayah sebagai orang yang berani mengambil sikap dan jauh dari pencitraan.
"Ia dikenal sebagai salah satu pejabat yg tidak takut pada siapapun, bahkan sebagian orang menganggapnya terlalu berani dalam bertindak atau berucap. Makanya banyak juga yang tidak suka dengannya karena sikap terlalu beraninya itu," tulis Chairani dalam akun instagramnya.