Pasar Induk Terbakar, Djarot Pastikan Stok Sembako Lebaran Aman

Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati menghanguskan sekitar 90 kios, dengan taksiran kerugian mencapai Rp 2,7 miliar.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 12 Jun 2017, 11:25 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2017, 11:25 WIB
Djarot Saiful Hidayat
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau persediaan pangan jelang Ramadan

Liputan6.com, Jakarta - Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, terbakar pada dini hari tadi. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan, stok sembako jelang Lebaran yang disimpan di pasar tersebut aman.

"Pasokan aman jelang Lebaran. Alhamdulillah, sudah bisa diatasi sekitar pukul 04.30 WIB," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (12/6/2017).

Djarot memang sempat mengkhawatirkan Controlled Atmosphere Storage (CAS) milik PD Pasar Jaya, yang berada di Pasar Kramat Jati ikut terbakar. CAS adalah mesin baru untuk penyimpanan bahan sembako seperti bawang dan cabai.

"Saya khawatir itu ganggu mesin CAS kita, ya. Ternyata enggak terbakar karena jauh. Jadi aman," ucap dia.

Djarot menyebutkan, Pemprov DKI akan menyiapkan penampungan sementara bagi pedagang yang kiosnya terbakar.

"Para pedagang sudah kita kumpulkan untuk persiapan, kita bikinkan tempat penampungan sementara," ujar dia.

Djarot mengimbau kepada para pedagang agar berhati-hati saat menggunakan listrik. Sebab, penyebab kebakaran tersebut diduga akibat korsleting.

"(Pedagang) kita briefing supaya lebih hati-hati, terutama menggunakan listrik. Itu pasti arus pendek atau kalau mereka sembarangan," Djarot menandaskan.

Kebakaran terjadi di kios bumbu dapur, Blok C1, Ruko Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, sekitar pukul 02.00 WIB. Api menghanguskan sekitar 90 kios dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp 2,7 miliar.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya