Pemprov DKI Minta Pengurus RT dan RW Mendata Pendatang Baru

Usai lebaran biasanya jumlah penduduk DKI Jakarta meningkat.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Jul 2017, 18:02 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2017, 18:02 WIB
Terminal Kampung Rambutan
Calon pemudik menuju bis antar kota antar provinsi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Sabtu (24/6). Hingga H-1 Lebaran 2017, pemudik terus berdatangan di Terminal Kampung Rambutan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Usai lebaran biasanya jumlah penduduk DKI Jakarta meningkat. Banyak pendatang baru dari daerah yang mencari pekerjaan di Ibu Kota.

Untuk menangani dan mendata penduduk baru dari berbagai daerah yang masuk ke Jakarta, Pemprov DKI mengeluarkan kebijakan agar tiap RT dan RW mendata penduduk baru di wilayahnya masing-masing.

"Kita akan menyebarkan formulir kepada RT dan RW. Itulah data faktual di lapangan berapa pendatang baru di DKI," kata Kepala Dinas Pendudukan Edison Sianturi di Balai Kota Jakarta, Senin (3/7/2017).

Saat ini, meski cuti lebaran telah usai dan pekerja telah kembali ke Jakarta, menurut Edison, masih ada sekitar 2 juta warga yang belum kembali ke Ibu Kota.

"Pemudik itu 6,4 juta, sekarang yang sudah balik itu sekitar 4,2 juta, jadi yang belum balik itu ke Jakarta ada sekitar 2 juta lebih lagi," kata Edison.

Menurut dia, data pendatang baru di Jakarta dapat diketahui 14 hari setelah lebaran. "Kita akan umumkan lagi data pendatang baru di DKI Jakarta setelah H+14," ungkap Edison.

 






Saksikan video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya