Polisi Tangkap Gengster Empat Serangkai Pembuat Onar di Depok

Selang satu bulan beraksi, kata Monang, Prasetya diringkus di kediamannya kawasan Pancoran Mas, Depok.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 19 Jul 2017, 22:10 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2017, 22:10 WIB
Gengster Empat Serangkai Depok
Anggota Gengster Empar Serangkai Maju Terus Ogah Mundur, Prasetya Abdurahman. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Depok - Jajaran Polsek Pancoran Mas Depok, Jawa Barat, menghentikan aksi brutal Gengster Empat Serangkai Maju Terus Ogah Mundur. Satu dari empat anggota dibekuk, yakni Prasetya Abdurahman.

Penganiayaan terjadi pada bulan lalu di Jalan Wadas Raya Pancoran Mas, Depok. Pelaku sekaligus ketua gengster, Obi melukai dengan senjata tajam dua pengendara sepeda motor Aditiya Ferdiansyah dan Budi Santoso.

"Pelaku Prasetya dan Obi (DPO) turun dari motor dan menyerang korban dengan menggunakan sebilah celurit," ucap Kapolsek Pancoran Mas Depok Monang Nadapdap, Depok, Jawa Barat, Rabu (19/7/2017).

Selang satu bulan beraksi, kata Monang, Prasetya diringkus di kediamannya kawasan Pancoran Mas, Depok. Polisi juga menyita sebilah celurit. Sementara, pimpinan gengster Obi masih dalam pengejaran petugas.

"Kami lacak keberadaan pelaku ada di Tangerang," ujar dia.

Monang mengatakan pihaknya masih menggali keterangan pelaku. Dia menduga Gengster Empat Serangkai Maju Terus Ogah Mundur, seringkali berulah di jalanan wilayah Pancoran Mas Depok.

"Sebelumnya pernah terjadi kasus serupa. Kami mengira kasusnya berkaitan dengan gengster yang kami tangkap. Makanya kami akan crosscheck ke para korban (apakah benar pelakunya sama)," ujar dia.

Di tempat yang sama, pelaku Prasetya Abdurahman membenarkan nama gangsternya adalah Empat Serangkai Maju Terus Ogah Mundur. Namun, dia berdalih hanya menyediakan senjata tajam untuk pimpinannya.

"Saya cuma membawa senjata tajam, yang membacok teman saya," ujar Prasetya.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya