Ada Penolakan, Golkar Tetap Usung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar

Dedi Mulyadi sempat mendapat penolakan dari puluhan ulama yang tergabung dalam ormas Gerakan Ulama (Gema) Jabar.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 11 Agu 2017, 20:42 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2017, 20:42 WIB
Miliki Tunggakan ke Rumah Sakit, Dedi Mulyadi Malah Senang
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menanggapi santai isu yang berkembang terkait adanya tunggakan Pemkab Purwakarta kepada pihak RSBA.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Golkar Idrus Marham memastikan partainya tetap akan mengusung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang. Meskipun, Dedi sempat mendapat penolakan dari puluhan ulama yang tergabung dalam ormas Gerakan Ulama (Gema) Jabar.

"Enggak ada satu calon pun yang 100 persen yang didukung semua masyarakat apalagi masyarakat Indonesia majemuk," kata Idrus di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (11/8/2017).

Idrus menilai, penolakan dan dukungan dari masyarakat Jawa Barat terhadap seorang calon kepala daerah merupakan hal yang wajar. Yang terpenting, sambung dia, siapapun calon gubernur yang diusung Partai Golkar untuk menghadapi tantangan berupa perbedaan aspirasi dan pandangan.

"Bagaimana calon itu meyakinkan masyarakat, kreativitas pemimpin dituntut. Bisa dilihat bagaimana menghadapi dan mengatasi tantangan itu. Siapapun yang diusung Golkar di Jabar akan menunjukkan inovasi itu," ucap Idrus.

Puluhan ulama Jawa Barat tergabung dalam ormas Gerakan ulama (Gema) Jabar menolak secara tegas Dedi Mulyadi maju di Pilgub 2018 nanti.

Mereka bahkan berencana akan memberikan masukan ke DPP Golkar agar tidak memberikan rekomendasi Cagub Jabar ke Dedi Mulyadi.

Bukan tanpa alasan, selama ini Dedi Mulyadi yang menjabat sebagai Bupati Purwakarta dianggap tidak pernah mendengar aspirasi umat Islam di Purwakarta.


Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya