Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan sudah mendengar informasi mengenai kematian Johannes Marliem, saksi kunci kasus e-KTP di Hollywood Barat, negara bagian California, Amerika Serikat. Namun KPK belum mendapat informasi detail penyebab kematian Marliem.
Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Sabtu (12/8/2017), Febri memastikan kematian Marliem tidak akan mengganggu proses penyidikan kasus e-KTP karena KPK sudah memiliki cukup bukti.
Sementara itu, Febri mengaku belum mendengar mengenai informasi yang beredar bahwa sebelum ditemukan tewas terdengar suara tembakan. KPK menyerahkan pengusutan kasus kematian Marliem kepada otoritas setempat.
Advertisement
Marliem merupakan pengusaha penyedia sistem identifikasi finger print proyek e-KTP. Dia mengaku memiliki bukti percakapan semua pihak yang terlibat kasus ini.
Dalam wawancara dengan sebuah media cetak, Marliem mengaku bisa membuktikan semua orang yang terlibat berdasarkan rekaman yang dia miliki. Kasus e-KTP sendiri telah menyeret banyak nama.
Di antaranya mantan Dirjen Dukcapil Irman, Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Sugiharto, anggota DPR Markus Nari dan Ketua DPR RI Setya Novanto. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru dalam korupsi e-KTP yang merugikan negara Rp 2,3 triliun tersebut.