JK: Tertipu First Travel Itu Risiko Masing-Masing

Wapres Jusuf Kalla berkomentar soal penipuan First Travel. Ia menyinggung soal kemungkinan risiko korban ditanggung pemerintah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Agu 2017, 18:16 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2017, 18:16 WIB
20170315-Wapres-JK-Beberkan-Hasil-Rapat-HEL
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan pewarta usai melakukan rapat di Kemenpora, Jakarta, Rabu (15/3). Rapat membahas persiapan Asian Games 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan musibah yang menimpa jemaah umrah First Travel merupakan risiko masing-masing. Ia menilai masyarakat masih tergiur iming-iming promosi murah.

"Ini kan risiko masing-masing. Karena kenapa mau percaya sama yang murah," kata JK di kantornya, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Dia menuturkan, karena hal tersebut, pemerintah tidak bisa mengganti kerugian dana para jemaah umrah. Dirinya menyebut itu menjadi tanggung jawab First Travel sendiri.

"Wah ya siapa yang terima duit, itu yang ganti kan. Masa Anda yang tidak terima duit mesti ganti. Siapa yang terima duit," kata JK.

Menurut dia, untuk melakukan umrah tak seketat melakukan ibadah haji. Hal ini sama dengan biro travel perjalanan umum saja.

"Umrah kan lebih bebas ya daripada haji. Karena itu, dia urus travel itu sama saja dengan ke Singapura, Amerika, dan macam-macam, seperti itu. Maka tanggung jawab tentu siapa yang menerima uang itu," pungkas JK.

 

Saksikan Video Menarik Di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya