Menhan Tepis Ancaman Embargo Amerika terkait Pembelian Sukhoi

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menepis Indonesia terkena embargo dari Amerika Serikat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Agu 2017, 06:59 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2017, 06:59 WIB
Sukhoi-35
Jokowi berencana membeli Jet tempur Sukhoi-35 buatan Rusia (foto: sukhoi.org)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menepis Indonesia terkena embargo dari Amerika Serikat. Hal ini menyusul pembelian 11 unit pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia.

"Tidak ada embargo. Makanya kita dengan semua orang baik-baik. Saya dengan Amerika itu baik-baik. Bulan lalu saya terima surat dari Menteri Pertahanan (AS) pengen ketemu," kata Ryamizard di kantornya, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Dia mengungkapkan, justru negara pimpinan Donald Trump itu, sempat menawarkan pesawat kepada Presiden Joko Widodo. Hal tersebut terjadi saat bertemu di pertemuan G-20.

"Malah pas ketemu dengan Jokowi di G-20 bilang, hei Pak Jokowi beli dong pesawat kita. Malah menawarkan," ungkap Ryamizard.

Bukan dengan Amerika Serikat saja, hubungan Indonesia dan China juga tidak ada masalah. "Dengan China juga tidak ada masalah. Jangan cari-cari musuhlah," pungkas Ryamizard.

Sebelumnya, Indonesia membeli 11 unit Sukhoi dengan mekanisme imbal dagang. Adapun nilainya mencapai US$ 1,14 miliar. Rusia sepakat membeli komoditas Indonesia usai pesawatnya dibeli.

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya