Liputan6.com, Jakarta Tim nasional Indonesia akan melanjutkan perjuangan dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan menantang Australia di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025).
Berbeda dari laga sebelumnya, skuad Garuda kini dinakhodai oleh pelatih baru, Patrick Kluivert, yang resmi dipekerjakan oleh PSSI sejak awal Januari 2025
Baca Juga
Laga melawan Socceroos ini akan menandai debut sekaligus kesempatan bagi pelatih asal Belanda membuktikan kemampuannya di hadapan publik Indonesia.
Advertisement
Keberadaan asisten dan staf kepelatihan pun tak ayal jadi poin krusial bagi Kluivert dalam memimpin skuad Garuda di sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bukan cuma Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg, mantan legenda Barcelona itu juga memiliki 'super tim' lain yang turut bekerja di balik layar guna mendukung tugasnya di Timnas Indonesia.
Terdiri dari enam orang, mereka secara umum memainkan peran penting untuk menganalisis serta mempersiapkan kondisi fisik dan kesehatan para pemain Garuda.
Siapa saja anggota super tim yang membantu Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg di balik layar? Untuk informasi lebih lanjut, simak penjelasannya pada halaman berikut.
1. Quentin Jakoba
Quentin Jakoba adalah seorang pelatih fisik yang telah menjalin kerja sama dengan Patrick Kluivert sejak Kluivert memimpin Timnas Curacao.
Jakoba memiliki latar belakang sebagai mantan pemain sepak bola profesional dan pernah bermain untuk klub-klub ternama di Belanda, seperti FC Eindhoven dan Kozakken Boys. Di kancah internasional, ia telah memperkuat Timnas Curacao dengan mencatatkan sembilan penampilan antara tahun 2016 hingga 2020.
Di Timnas Indonesia, Quentin Jakoba memegang peranan penting dalam meningkatkan kebugaran dan performa para pemain. Tugasnya sangat krusial untuk membentuk tim yang lebih kompetitif di level internasional.
Advertisement
2. Leo Echteld
Leo Echteld adalah seorang fisioterapis terkenal yang berasal dari Belanda. Dengan pengalaman yang luas dalam menangani atlet di berbagai klub besar, termasuk dua raksasa Serie A, Inter Milan dan AC Milan, dia telah membuktikan kemampuannya.
Sebagai fisioterapis untuk Timnas Indonesia, Echteld memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebugaran fisik para pemain agar tetap optimal. Dia juga akan berperan dalam proses pemulihan cedera dan mendukung performa para atlet di lapangan.
Pria yang juga merupakan pendiri Fysiomed, sebuah pusat medis olahraga di Belanda, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga kondisi fisik skuad Garuda. Dengan tantangan yang dihadapi selama Kualifikasi Piala Dunia 2026, peran Echteld menjadi semakin penting.
3. Chesley ten Oever
Seperti halnya Leo Echteld, Chesley ten Oever juga berperan sebagai fisioterapis untuk Timnas Indonesia di bawah bimbingan Patrick Kluivert. Meskipun demikian, Ten Oever memiliki keahlian khusus dalam terapi manual yang membedakannya dari Echteld.
Selain itu, ia aktif bekerja di Fysiomed yang terletak di Amsterdam. Sejak memulai praktiknya pada tahun 2018, Ten Oever telah menaruh perhatian besar pada penanganan berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri di area punggung dan leher, serta cedera yang terjadi di sekitar pinggul dan pangkal paha.
Dengan pendekatan yang inovatif, Ten Oever menggabungkan fisioterapi dengan pelatihan pribadi dan pelatihan performa olahraga, sehingga dapat membantu kliennya mencapai kondisi fisik yang optimal.
Advertisement
4. Jordy Kluitenberg
Jordi Kluitenberg adalah seorang analis video dari Belanda yang memiliki pengalaman yang mendalam dalam menganalisis dan mengevaluasi pertandingan sepak bola. Dia telah berkontribusi untuk berbagai klub, termasuk tim-tim di Eredivisie seperti Heerenveen dan PEC Zwolle. Selain itu, Kluitenberg juga pernah bekerja sama dengan Patrick Kluivert di Adana Demirspor, Turki, selama musim 2023/2024.
Kemampuan utama Kluitenberg terletak pada keahliannya dalam menganalisis rekaman pertandingan. Dengan keterampilan ini, dia dapat memberikan wawasan taktik yang berharga dan membantu tim dalam menyempurnakan strategi mereka. Hal ini pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan performa tim secara keseluruhan. Seperti yang dia ungkapkan, "Saya percaya bahwa analisis yang tepat dapat mengubah jalannya pertandingan."
5. Bram Verbruggen
Bram Verbruggen adalah seorang pengembang tim asal Belanda yang saat ini berkolaborasi dengan klub Eredivisie, Go Ahead. Dalam perannya, Verbruggen bertugas untuk menciptakan kohesi di dalam tim, memberikan dukungan bagi perkembangan individu para pemain, serta meningkatkan dinamika keseluruhan tim.
Dengan latar belakang dalam psikologi konseling, Verbruggen sebelumnya juga pernah bekerja di Valencia CF, di mana ia terlibat dalam pengelolaan program talenta internasional. Dia dikenal sebagai seorang ahli dalam pengembangan pribadi, baik untuk pemain maupun staf, dengan fokus pada penciptaan budaya perbaikan berkelanjutan, terutama untuk membantu pemain muda menghadapi berbagai tantangan yang sulit.
Advertisement
6. Regi Blinker
Regi Blinker merupakan mantan pemain sayap asal Belanda yang pernah membela Feyenoord, Celtic, dan Sheffield Wednesday.
Setelah pensiun, dia terjun ke dunia wirausaha dan menjadi pendiri Life After Football, majalah gaya hidup yang ditujukan untuk pemain sepak bola profesional.
Dengan karier gemilang saat masih merumput, Blinker dikenal sebagai contoh bagi para pemain muda. Dia juga dikenal punya segudang pengalaman sebagai ahli pengembangan sepak bola.
