Liputan6.com, Jakarta "Semua itu omong kosong!"
Mayjen Purnawiran Ampi Nurkamal Tanudjiwa berang. Dari balik telepon dia membantah terlibat dalam sindikat penebar kebencian, Saracen, yang diungkap Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Sumber di lingkungan Polri menyebut, Ampi menggunakan jasa Saracen dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Banten, meski akhirnya kandas karena tidak memenuhi syarat jalur perseorangan dan berpasangan dengan Yeyen Maryani.
Advertisement
"Saya enggak tahu Saracen itu apa, enggak ada yang kenal satu pun dengan nama-nama di grup itu. Ada kenal cuma Eggi (Eggi Sudjana). Dia tetangga saya di Bogor," kata Ampi saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (25/8/2017).
Bukan pertama kali nama purnawirawan jenderal bintang dua itu muncul ke permukaan. Saat peristiwa penangkapan sahabatnya sesama purnawirawan TNI AD, Mayjen (Pur) Kivlan Zein dan Brigjen (Pur) Adityawarman Thaha, Ampi juga muncul.
Saat itu, dia menulis surat terbuka kepada pengurus Pepabri dan Kapolri. Isinya, memprotes sikap polisi yang menangkap dua temannya atas tuduhan makar.
"Saya tidak terima, saya marah saat itu teman-teman saya dituduh makar. Kami ini penegak NKRI, masa disebut menghancurkan negara sendiri?" ujar Ampi.
Sepanjang wawancara, Ampi begitu berapi-api membicarakan soal waspada ekspansi militer China dan paham komunis.
Pernah Jadi Tim Sukses
Ampi kembali membantah keterlibatannya dalam Saracen yang disebut-sebut sebagai sindikat penebar benci.
"Saya ini sudah 72 tahun, enggak ada keinginan jadi presiden, jadi menteri. Tinggal tunggu mati saja," kata dia.
Saat masih menjadi perwira aktif di lingkungan TNI AD, beberapa jabatan penting diemban Ampi. Dia pernah menjabat Komandan Korem pada tahun 1995-1997. Kariernya kian moncer saat menjabat Kepala Staf Kodam Wirabuana. Bintang dua dia capai saat kariernya menjabat Wakil Komandan Diklat TNI di Bandung.
Saat ABRI masih memiliki kursi di DPR, Ampi pernah duduk sebagai anggota DPR untuk Fraksi TNI/Polri selama 36 bulan.
Saat pemilihan presiden lalu, Ampi terlibat menjadi tim sukses salah satu pasangan calon, bersama Rijal Kobar yang sudah divonis ujaran kebencian.
"Oh iya, saya di sana (tim sukses pemenangan salah satu calon). Jadi Ketua Pembinanya, bareng Rizal Kobar, Eggie Sudjana," ujar Ampi.
Sementara itu, saat wawancara bersama Liputan6.com, Jasriadi, Ketua Saracen, yang saat ini berstatus tersangka di Bareskrim Polri, mengaku tidak tahu Ampi Tanudjiwa.
"Siap, tidak tahu. Tidak pernah komunikasi," kata Jasriadi kepada Liputan6.com.
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement