Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengirimkan satu ekor sapi kurban seberat satu ton untuk masyarakat Sumatera Barat. Rencananya, sapi itu akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha di Masjid Raya Sumbar.
"Nanti daging sapi kurban dari Presiden ini akan dibagikan pada masyarakat sekitar masjid," kata Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Sumbar Ali Asmar di Padang, seperti dikutip dari Antara, Senin (28/8/2017).
Menurut dia, ini kali kedua Presiden berkurban di Sumbar, dimana pada tahun lalu Jokowi juga mengirimkan sapi seberat 1,2 ton berasal dari petani Kabupaten Limapuh Kota.
Advertisement
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Erinaldi mengatakan, sapi kurban dari Presiden itu berasal dari petani di Kabupaten Agam, berjenis simental.
"Sapinya sudah diperiksa dan dinyatakan sehat," kata dia.
Sapi tersebut akan dibawa ke Masjid Raya Sumbar satu hari sebelum pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pada Jumat, 1 September 2017.
Selain sapi kurban dari Presiden, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Sumbar, kata Ali, juga berinisiatif untuk melaksanakan kurban bersama di kantor gubernur setempat.
"Hingga saat ini sudah terkumpul sembilan ekor sapi," kata dia.
Dharmawanita pusat melalui Dharmawanita Sumbar, kata dia, juga menyalurkan satu ekor hewan kurban di Padang.
Sapi Metal
Selain di Sumatera Barat, Jokowi juga menyumbang sapi di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Polewali Mandar mengatakan, Sapi Jokowi ini berbobot lebih dari satu ton.
"Instruksi dari Pak Gubernur (Sulawesi Barat) untuk mencarikan sapi yang beratnya di atas satu ton untuk sumbangan Pak Jokowi pada perayaan Idul Adha tahun ini," ujar Kaharuddin.
Kaharuddin mengungkapkan, sapi yang dipilihnya adalah sapi milik Saeman, warga Desa Campurejo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
"Saya ingat sama Pak Saeman, makanya beberapa hari yang lalu saya temui dia dan beritahu kalau sapinya mau dibeli sama Pak Presiden," ungkap dia.
Pemiliknya, lanjut Kaharuddin, sapi jenis simental atau biasa disebut sapi metal itu dibanderol seharga Rp 60 juta.
Kaharudin mengatakan, sapi berwarna hitam dan putih itu memiliki bobot 1,1 ton dengan tinggi badan 1,7 meter serta panjang mencapai 3 meter.
"Iya sudah deal dengan harga Rp 60 juta, saya juga sudah laporkan ke atas. Sebenarnya sih terlalu mahal tapi karena sebelumnya banyak yang tawari bahkan sudah ada yang mencapai angka Rp 50 juta makanya kita tawari harga segitu," beber Kaharuddin.
Advertisement