Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR Didik Mukrianto mengatakan, partainya sedang memfokuskan diri pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018 mendatang. Demikian pula dengan sejumlah daerah lainnya.
"Kami memberikan penekanan lebih dibanding daerah-daerah lain, yaitu khususnya Jabar, Kalteng, Jatim, karena daerah ini adalah geopolitik yang sangat menentukan terkait kepentingan politik ke depan, yaitu 2019. Jabar menjadi fokus utama buat kami," ujar Didik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Meski begitu, hingga saat ini Partai Demokrat belum menentukan akan mengusung siapa yang akan maju menjadi Jabar 1.
Advertisement
"Hingga saat ini kami memantau, menimbang, mempertimbangkan ingin menjaring calon yang pas," ucap Didik.
Dia menjelaskan, cara pencalonan Partai Demokrat tidak mengikuti partai-partai lain. Tetapi benar-benar ingin menentukan calon yang pas untuk diusung.
"Standing pencalonan bukan kita ikut sana sini, takut ditinggalkan, tapi betul-betul ingin serius. Kita ingin menghadirkan calon yang diterima rakyat Jabar secara penuh, sehingga di konteks pertarungan kita berharap punya peluang menang besar," papar Didik.
Sehingga, lanjut dia, partainya membuka diri kepada setiap putra daerah Jabar, baik itu kader maupun yang belum, tetapi ingin mengabdikan diri untuk daerahnya.
"Bukan kami melihat sudah bersama siapa, tapi ruang ini yang kami berikan karena sesungguhnya ruang ini milik konstituen. Peluang yang kami miliki kami harapkan sinergi dengan apa yang diharapkan rakyat," kata dia.
Saksikan video menarik berikut ini:
Â
Kader Potensial Demokrat
Â
Didik juga menyebut Partai Demokrat memiliki beberapa kader yang bisa dimajukan dalam Pilgub Jabar 2018. Selain kader, ada pula tokoh yang berusaha mendapat perhatian Demokrat.
"Kader kami juga cukup potensial di Jabar, ada Dede Yusuf, Herman Khaeron, ada Iwan Sulandjana, kemudian ada tokoh Jabar melalukan pendekatan ke kami yang non-partai," terang dia.
Semua ini disebut Didik dipastikan menjadi pertimbangan bagi partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
"Ini jadi pertimbangan buat kami pada saatnya kita ukur yang baik, kita jaring yang tepat, insya Allah kita akan memutuskan nanti," pungkas dia.
Advertisement