Polisi Olah TKP Pelemparan Bom Molotov di Kedubes Myanmar

Polisi juga telah meminta keterangan enam orang saksi guna proses penyelidikan kasus pelemparan bom molotov di Kedubes Myanmar.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2017, 23:23 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2017, 23:23 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Mabes Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pelemparan bom molotov di Kedutaan Besar Myanmar untuk Indonesia kawasan Menteng Jakarta Pusat, Minggu dinihari.

"Kami mengecek bagaimana dan apakah ada barang bukti lain selain molotov," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Minggu (3/9/2017).

Kombes Argo mengungkapkan, peristiwa pelemparan bom molotov di Kedubes Myanmar terjadi pada Minggu (3/9/2017) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB. Dari hasil penyelidikan sementara, disebutkan bahwa orang tidak dikenal melemparkan suatu benda di Kedubes Myanmar untuk Indonesia.

Selanjutnya, petugas yang menerima laporan memeriksa TKP ditemukan botol yang terdapat sumbu dan minyak.

"Jadi dilempar ke teras dan menyala dimatikan anggota," tutur Argo.

Selain mengolah tempat kejadian, petugas kepolisian telah meminta keterangan enam orang saksi guna proses penyelidikan.

Argo menyatakan polisi belum dapat memastikan pelaku menggunakan mobil atau sepeda motor saat penyerangan di Kedubes Myanmar. Seluruh informasi itu diterima untuk pengembangan.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

 

Periksa CCTV

Untuk memperdalam penyelidikan, polisi juga memeriksa CCTV sekitar lokasi. Hal itu guna mengidentifikasi pelaku.

"Ya itu teknis dari kepolisian (periksa CCTV)," ujar Argo.

Menurut Argo, sudah ada enam saksi yang dimintai keterangan. Setiap informasi terkait kendaraan para pelaku juga akan menjadi bahan penyelidikan pihak kepolisian.

Pengamanan Kedubes Myanmar juga diperketat. Personel polisi yang dikerahkan, menurut Argo, akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Polisi juga mempertimbangkan penurunan satuan Tim Gegana ke sekitar gedung berlantai dua itu.

"Semua personel kita lakukan ya kira-kira kita lakukan seperti apa," Argo menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya