Liputan6.com, Jakarta - Sebagai upaya mendukung terciptanya lulusan SMA dan SMK berdaya saing tinggi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyelenggarakan Indibiz IoT Competition 2024.
Kompetisi Internet of Things (IoT) yang diselenggarakan mulai 7 Februari hingga 5 Maret 2024 ini merupakan sinergi Telkom Regional III Wilayah Jawa Barat dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat sebagai salah satu komitmen dalam menciptakan talenta digital terbaik bangsa.
Baca Juga
Kompetisi ini mendapat antusiasme yang sangat tinggi tidak hanya dari SMA dan SMK di Jawa Barat, namun juga di beberapa daerah lainnya, seperti Jepara, Bogor, Klaten, Purwokerto, Tegal dan Surakarta.
Advertisement
Sebanyak 65 sekolah ikut dalam kompetisi yang diselenggarakan secara hybrid dengan 148 peserta, terbagi di tiga kategori kompetisi, yaitu Cerdas Cermat IoT, Indibiz IoT Idea, dan Indibiz IoT Showcase.
Executive Vice President Telkom Regional III Wilayah Jawa Barat (Jabar) Saiful Hidajat menegaskan, komitmen Telkom untuk membantu menciptakan siswa-siswi SMA & SMK yang kompetitif dan berdaya saing industri di bidang Internet of Things (IoT).
"Kami berupaya menyediakan berbagai solusi yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah di Jawa Barat agar dapat meningkatkan kualitas siswa, para tenaga pendidik dan meningkatkan value sekolah sesuai dengan visi Telkom dalam mengembangkan talenta digital unggulan," ujar Saiful melalui keterangan tertulis, Kamis (7/3/2024).
Sebanyak 13 tim yang menjadi grand finalis Indibiz IoT Competition bertanding kembali untuk menjadi pemenang, di antaranya adalah SMA dan SMK asal kota Bandung, Bandung Barat, hingga Cirebon Berbagai aspek yang menjadi penilaian bukan hanya orisinalitas ide dan produk tetapi juga bagaimana kebermanfaatannya bagi masyarakat.
Â
Bisa Makin Stimulasi Siswa
Sementara itu, Kepala Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Firman Oktora berharap kompetisi ini akan semakin menstimulasi kompetensi para siswa SMA serta SMK untuk siap bersaing di industri di masa yang akan datang, sesuai dengan semangat transformasi pendidikan yang diusung Disdik Jabar untuk membangun generasi unggul terdidik dan terbaik.
"Tahun ini Disdik Jabar meluncurkan transformasi pendidikan yang bertujuan untuk integrasi teknologi informasi pelayanan pendidikan, berkolaborasi dengan dunia usaha atau dunia industri jadi saya kira kompetisi ini selaras dengan apa yang sedang Disdik Jabar terapkan," ungkap Firman.
Selaras dengan transformasi pendidikan yang digalakan Disdik Jabar dalam mengintegrasi teknologi di dunia pendidikan, hingga saat ini di wilayah Jawa Barat terdapat lebih dari 200 sekolah yang telah bermitra dengan Telkom melalui solusi KiDi IoT untuk peningkatan kualitas pendidikan khususnya SMK, sementara Pijar Sekolah untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar.
Dilengkapi dengan bimbingan teknis bagi para pengajar hingga layanan bagi orang tua atau wali siswa untuk memantau progress pembelajaran. Kegiatan ini menjadi langkah nyata TelkomGroup dalam mengisi kesenjangan antara kebutuhan industri dan kualifikasi lulusan SMK.
Diharapkan, hasil dari Olimpiade Internet of Things (IoT) ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia pendidikan dan industri di Indonesia, selaras dengan tujuan utama Telkom yaitu mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah yang terbaik bagi para pemangku kepentingan.
Advertisement