Dedi Mulyadi: Saya Ditinggalkan Golkar

Dedi Mulyadi memberikan keterangan pers pertama setelah dinyatakan tidak diusung Golkar di Pilgub Jabar. Apakah Dedi meninggalkan Golkar?

oleh Kukuh Saokani diperbarui 06 Nov 2017, 16:43 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2017, 16:43 WIB
Dedi Mulyadi Lebih Memikirkan Hal ini Daripada Pilgub Jawa Barat
Bupati Purwakarta yang juga Ketua DPD Partai Golkar, Dedi Mulyadi digadang-gadang maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

Liputan6.com, Bandung - Beberapa pengamat menyebut Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berpeluang maju Pilgub Jabar melalui partai lain. Dedi diajukan pertanyaan itu ketika menggelar konferensi Pers di Kantor DPD Golkar Jabar, Bandung.

Lantas apakah Dedi akan meninggalkan Golkar demi maju Pilgub?

"Jangan ada kalimat Pak Dedi meninggalkan Golkar, menurut saya terbalik wong kali ini kita kok yang ditinggalkan (Golkar)," jawab Dedi, Senin (6/11/2017).

Dedi sempat digadang-gadang akan diusung Golkar di Pilgub Jabar. Tapi nasib bicara lain. DPP Golkar memutuskan mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien sebagai pasangan cagub dan cawagub.

Padahal, jasa Dedi bagi Golkar tidak sedikit. Ia mengatakan ,selama ini ia mengabdi pada masyarakat melalui Golkar.

Dedi menuturkan, setiap hari mengurus kader, melakukan kunjungan, dan lain lain. Hasil kerja keras itu, menurut Dedi, suara Golkar di Jabar naik 18 persen.

Namun, ia tidak tegas soal peluang meninggalkan Golkar. Dedi mengatakan akan menjalani karier politik seperti air.

"Biarkan takdir politik yang menentukan tadkir saya ke depan," ia berujar.

Peluang Dedi

Pengamat Politik SMRC Djayadi Hanan menilai, peluang Dedi Mulyadi dalam bursa Pemilihan Gubernur Jawa Barat belum habis. Bupati Purwakarta itu masih bisa maju bertarung, meski tidak lewat Partai Golkar.

"Masih ada peluang dia untuk maju," kata Djayadi di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (5 November 2017).

Dia menjelaskan, harapan tersebut muncul lantaran sejumlah partai belum mengusung kandidatnya maju dalam Jabar 1. Di situlah pelunga Dedi masih terbuka.

"Sejumlah partai kan belum tentukan pilihan, kans Dedi bisa saja, kansnya ada," jelas Djayadi.

Kendati demikian, kemampuan Dedi Mulyadi bersaing dengan sejumlah nama besar di Jawa Barat terbilang lemah. Pengamatan Djayadi, dua nama besar seperti Ridwan Kamil (RK) dan Dedi Mizwar masih lebih unggul.

"Ya masih kalah, urutannya RK, Dedi Mizwar, Dedi Mulyadi," dia menutup.

Namun, menurutnya, segala hal bisa berubah di Jabar. Djayadi mengatakan, situasinya akan bergantung pada kerja politik tujuh bulan ke depan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

https://www.vidio.com/watch/590465-wawancara-bupati-purwakarta-dedi-mulyadi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya