Liputan6.com, Jakarta Istri Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar, Netty Prasetiyani Heryawan mengungkapkan nilai-nilai kepahlawanan, seperti sikap rela berkorban, jangan hanya digelorakan saat peringatan Hari Pahlawan. Nilai kepahlawanan harus terus ditanamkan di masyarakat sehingga mengejawantah dalam kehidupan sehari-hari.
"Mari kita tanamkan jiwa kepahlawanan pada diri masing masing, diantaranya kesediaan membantu sesama manusia," ujar Netty Prasetiyani Heryawan saat menghadiri upacara Peringatan Hari Pahlawan di Gedung Sate, Jumat (10/11).
Menurut Netty, Peringatan Hari Pahlawan memang tidak lepas dari kisah pengorbanan para pejuang yang sudah gugur dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Oleh karena itu, pada masa sekarang, generasi penerus yang mewariskan kemerdekaan harus bisa membesarkan negara dengan cara positif.
"Bagi saya, tindakan pahlawan sekarang adalah membuat tindakan terpuji, dan menginspirasi orang lain untuk berbuat yang sama. Juga menyebarluaskan kebaikan secara luas untuk masyarakat. Dikenang ataupun tidak, kita tetap melakukan kebaikan. Itulah kepahlawanan zaman now," ungkap Nety Heryawan.
“Tengoklah para pahlawan kita dahulu, mereka berbuat yang terbaik untuk bangsa dan Negara pada saat itu, tanpa ada keinginan untuk dikenang. Raden Dewi Sartika, berjuang untuk memberikan pendidikan pada kaum wanita saat itu tanpa ada keinginan untuk dikenang. Pokoknya berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Sekarang pun, kita bisa mencontoh mereka sehingga akan muncul pahlawan-pahlawan zaman now,” katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, ada momentum Hari Pahlawan yang setiap tahunnya diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia, harus ditanamkan semangat rela berkorban dalam jiwa generasi penerus. Semangat rela berkorban itu akan bisa menumbuhkan suatu kebanggaan terhadapa para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga dalam merebut kemerdekaan.
Oleh karena itu, Nety menghimbau kepada generasi muda untuk bersama sama mengisi kemerdekaan dengan berbuat yang dapat membesarkan nama bangsa baik dengan ilmu pengetahuan maupun dengan prestasi olah raga. Dengan semangat membesarkan nama bangsa, akan muncul sikap menjaga persatuan dan kesatuan serta toleransi.
(*)