Anggota Komisi I: Prestasi Hadi Tjahjanto Biasa Saja, tapi...

Ia akan melakukan pendalaman kepada Hadi tekait jabatan yang akan diembannya.

oleh Ika Defianti diperbarui 06 Des 2017, 01:10 WIB
Diterbitkan 06 Des 2017, 01:10 WIB
Sosok Panglima TNI Pilihan Presiden Jokowi
KSAU, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat masih menjabat sebagai Irjen Kementerian Pertahanan, pada 12 Januari 2017. Usai menjabat Irjen Kemenhan, Hadi dilantik menjadi KSAU pada 18 Januari 2017 menggantikan Agus Supriatna. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Muzani menilai sosok Marsekal Hadi Tjahjanto tidak terdapat prestasi yang luar biasa hingga saat ini sebagai KSAU. Namun, sebagai seorang prajurit Indonesia, Hadi merupakan sosok yang cukup baik.

"Saya terus terang, sebagai KSAU, saya kira beliau belum terlalu lama jabatannya disitu. Tidak ada juga ide-ide yang luar biasa, tetapi sebagai prajurit, perwira tinggi, beliau cukup baik," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).

Karena hal itu, Politikus Partai Gerindra menyatakan pihaknya lebih tepatnya Komisi I DPR akan melakukan pendalaman kepada Hadi Tjahjanto tekait jabatan yang akan diembannya. Apalagi jabatan itu merupakan sangat strategis yang berkaitan dengan khalayak banyak.

Tak hanya itu, jabatan itu juga sebagai pengendali senjata untuk kepentingan pertahanan Indonesia dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

"Sehingga panglima itu sangat penting dan sangat strategis, karena itu kami besok akan melakukan, mendengar, mencermati, memperdalam atas apa dan bagaimana pandangan beliau. Dari situ kita mengambil sikap," papar dia.

Sedangkan mengenai penunjukan Hadi oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Muzani tak mempersoalkannya. Sebab, sebagai panglima tertinggi di Indonesia, penunjukan itu merupakan hak prerogatif seorang presiden.

Namun hal terpenting, kata dia, yakni seorang panglima harus mempunyai loyalitas tinggi kepada bangsa dan negara. Pembuktian itu akan dilakukan saat Hadi Tjahjanto mengikuti uji kelayakan besok, Rabu, 6 Desember 2017.

"Kami sangat menghormati itu, sehingga buat kami siapapun yang ditunjuk tidak ada masalah. Apakah itu orang dekat, orang jauh silakan saja," jelas Muzani.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya