Tentukan Munaslub, Golkar Gelar Rapat Pleno Minggu Depan

Idrus juga akan menyampaikan agenda pleno dan Munaslub kepada Ketua Umum nonaktif Golkar Setya Novanto.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Des 2017, 05:33 WIB
Diterbitkan 07 Des 2017, 05:33 WIB
Rapat Pleno Partai Golkar
Ketua Harian Golkar, Nurdin Halid dan jajaran petinggi partai melakukan salam komando usai rapat pleno di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (21/11). Rapat pleno untuk menentukan nasib Setya Novanto di Golkar maupun di DPR RI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham, mengungkap kejelasan terselenggaranya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Menurut dia, Munaslub dihelat usai DPP Partai Golkar melaksanakan rapat pleno.

"Jadi minggu depan rapat pleno, dan kita tentukan kapan Munaslub Golkar" jelas dia di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (6/12/2017).

Idrus berujar, pihaknya juga akan menyampaikan agenda pleno dan Munaslub ini kepada ketua umum nonaktif Golkar Setya Novanto.

"Nanti ketemu Bung Nov dulu. Izin ke KPK untuk bisa bertemu," singkat dia.

Penyelenggaraan rapat pleno merupakan bagian dari tahapan digelarnya Munaslub Partai Golkar. Menurut Idrus, dalam rapat pleno nanti akan ada pertemuan antarkordinator bidang kepartaian, untuk menentukan waktu dan tempat perhelatan Munaslub Partai Golkar.

"Jadi rapat pleno dulu, ketemu korbid-korbidnya dulu," Idrus menutup.

 


Tindaklanjuti Desakan DPD

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham sebelumnya menyambut 31 perwakilan DPD Golkar. Pertemuan di Kantor DPP Golkar itu berlangsung singkat.

"Ini seperti pertemuan keluarga besar, jadi tidak perlu lama cukup 15 menit," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (6/12/2017).

Kedatangan 31 DPD membawa surat untuk mendesak dilangsungkannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar. Keinginan Munaslub dilatarbelakangi harapan pergantian Ketua Umum Golkar.

Terlebih, Ketum saat ini, Setya Novanto, terjerat kasus korupsi e-KTP. Status tersebut dikhawatirkan berdampak buruk bagi citra Golkar di mata publik.

Menurut Idrus tidak perlu waktu lama untuk memahami aspirasi para perwakilan provinsi ini. Pertemuan sendiri berlangsung tertutup.

"Ini Ketua DPD Partai Golkar se-Indonesia, yang hadir 31 dari 34 (Provinsi), mereka menyampaikan aspirasi agar dilangsungkan Munaslub," beber Idrus.

Ia berjanji menindaklanjuti aspirasi kader beringin. Meski begitu, dia belum bisa menjanjikan apa pun soal waktu penyelenggaraan Munaslub.

"DPP akan segera melakukan pertemuan untuk menindak lanjuti aspirasi ini, ditanya kapan (Munaslub)? akan disampaikan lagi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama," dia menungkas.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya