3 Hari Hanyut di Sungai Cileungsi, Bocah SD Ditemukan Meninggal

Jasad bocah SD kelas V ini langsung dibawa ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum tak jauh dari rumah korban.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 26 Des 2017, 05:16 WIB
Diterbitkan 26 Des 2017, 05:16 WIB
Pencarian anak yang hanyut di sungai di Bogor.
Pencarian anak yang hanyut di sungai di Bogor. (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Sahdan Saputra alias Adin (9) yang hanyut di Sungai Cileungsi, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, akhirnya ditemukan.

Dia ditemukan dalam kondisi meninggal di Sungai Cileungsi, Palm Hills, Desa Kadumangu, Kecamatan Babakan Madang atau sekitar 5 kilometer dari TKP awal.

Kapolsek Babakan Madang Kompol Wawan Wahyudi mengatakan, jasad korban ditemukan mengambang oleh seorang pemancing ikan sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (25/12/2017).

"Saat itu, orang tersebut melihat sesuatu yang mencurigakan seperti tubuh manusia," kata Wawan.

Ketika dilihat secara dekat, ternyata benar merupakan sesosok jasad anak laki-laki dalam keadaan telentang. "Setelah dilaporkan ke Tim SAR ternyata benar, anak itu korban hanyut yang sedang kami cari," terang Wawan.

Jasad bocah SD kelas V yang hanyut di sungai ini langsung dibawa ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum tak jauh dari rumah korban.

 

Hilang Sejak Sabtu

Tenggelam
Ilustrasi Foto Tenggelam (iStockphoto)

Sebelumnya, Adin dilaporkan hilang, terseret banjir di sungai Cileungsi pada Sabtu 23 Desember 2017 sekitar pukul 15.30 WIB.

Peristiwa itu bermula saat Adin bersama enam teman sebayanya hendak bermain bola di lapangan SDN Babakan Madang 05.

Kemudian mereka menuju lapangan tersebut melewati Bendungan Citaringgul. Ketika berjalan di atas bendungan, tiba-tiba arus sungai datang begitu deras dan menyeret Adin dan Muhammad Padil Alfarizi (9) yang berjalan di urutan paling depan.

Padil berhasil diselamatkan warga setelah sempat terbawa arus sekitar 200 meter. Sedangkan Adin terseret dan hilang setelah tenggelam.

Sementara kelima temannya yakni Hadad (9), Rifal (9), Rahmat (9), Aden (9), dan Rian (9) selamat dari terjangan banjir bandang.

Kerahkan Paranormal

Ilustrasi tenggelam
Ilustrasi tenggelam

Upaya pencarian korban hanyut melibatkan kiai dan paranormal setempat. Disaksikan warga dan keluarga korban, sang paranormal melakukan ritual tepat pukul 00.00 WIB Minggu 24 Desember 2017 di Leuwi Maeyot, sekitar 20 meter dari lokasi tempat kejadian korban hanyut.

Nurkiyah (45), warga setempat yang juga ikut menyaksikan ritual tersebut, mengatakan, ada kejadian aneh saat ritual. Tiba-tiba muncul seekor ular di tengah kerumunan warga. Sontak, kejadian tak terduga ini membuat warga heran karena saat akan ditangkap ular tersebut tiba-tiba menghilang.

Tak sampai disitu, seorang pemuda tiba-tiba kerasukan mahluk halus yang konon menurut warga sekitar adalah siluman ular penghuni Leuwi Maiyot. Sebab, pria tersebut berperilaku aneh layaknya seekor ular.

"Orang itu juga nyebut, jangan menolong dia (korban hanyut), dia sudah jadi milikku," ucap Nurkiyah (45), meniru ucapan pemuda yang kerasukan itu, Senin (25/12/2017).

Kejadian serupa juga menimpa seorang gadis berinisial Esti (22). Ia tiba-tiba menangis histeris dan meminta warga untuk segera menolong Adin yang saat ini berada dasar Sungai Cileungsi, setelah terseret arus.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya