Liputan6.com, Jakarta - Marsekal Yuyu Sutisna mengaku memiliki program prioritas usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Dia juga akan melanjutkan kebijakan yang telah direncanakan oleh pendahulunya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, baik dalam hal pembangunan kekuatan maupun kemampuan.
"Kemudian prioritas saya akan menyelesaikan pengadaan alutsista yang tertunda. Harapan saya dalam tiga bulan ini beberapa pengadaan alutsista yang tertunda ini akan segera saya selesaikan," ujar Yuyu Sutisna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Advertisement
Dia mengatakan, salah satu alutsista yang sempat tertunda antara lain pengadaan Sukhoi, radar CGI, radar pasif, dan pesawat tanpa awak. Dia berharap secepatnya dapat melakukan tanda tangan kontrak, sebab alutsista dapat menambah kekuatan TNI Angkatan Udara.
Advertisement
"Saya harap mudah-mudahan bulan Januari ini bisa tanda tangan kontrak. Itu sudah di Kemhan (Kementerian Pertahanan). Saya akan mencoba untuk menyarankan bisa mempercepat. Karena dengan kedatangan alutsista tentunya akan memperkuat kami dalam melaksanakan tugas," jelas Yuyu.
Selain soal alutsista, dia berjanji akan meningkatkan kesejahteraan prajurit dalam bidang perumahan ataupun tunjangan. Menurut dia, hal ini juga sejalan dengan janji Panglima TNI untuk mensejahterakan prajurit, terutama yang tengah bertugas di daerah pedalaman.
"Kita akan berusaha membantu prajurit dalam bidang perumahan, sesuai yang direncanakan Panglima juga. Kalau yang lain masalah tunjangan ataupun gaji, saya akan berusaha. Kita harapkan tunjangan atau remunerasi akan naik, artinya akan menambah kesejahteraan," tutur Yuyu Sutisna.
Â
Pelantikan Yuyu Sutisna
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menaikkan pangkat Yuyu Sutisna yang awalnya adalah marsekal madya (marsdya) menjadi marsekal TNI. Kenaikan pangkat ini dilakukan setelah Jokowi melantiknya sebagai Kepala Staf TNI AU (KSAU).
Kenaikan pangkat ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2018 tentang kenaikan pangkat dalam satu golongan perwira tinggi TNI.
Marsdya Yuyu dipilih sebagai KSAU setelah menjalani serangkaian tes atau uji kepatutan dan kelayakan.
"Proses internal untuk memilih disesuaikan tata kelola dan tata aturan eligible, kepangkatan, masa dinas sudah dilakukan untuk internal," ujar Kapuspen TNI, Mayjen Sabrar Fadhillah.
KSAU sebelumnya dijabat oleh Marsekal Hadi Tjahjanto. Namun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Hadi sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement