Liputan6.com, Jakarta - Puluhan sopir angkot jurusan Tanah Abang mendatangi Balai Kota, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Mereka berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan segera membuka Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Pak Anies itu berpihak ke yang mana? 400 PKL? Kami ini ada 1.500 (sopir angkot). Banyakan yang mana?" ujar Rosyid koordinator aksi hari ini.
Hal yang sama juga disampaikan salah seorang sopir mikrolet 03. "Tolong lah Pak Gubernur jangan bikin kebijakan sepihak," kata Kunis.
Advertisement
Beberapa kali mereka sempat meneriakkan "buka" sebagai desakan agar Pemprov DKI segera membuka Jalan Jatibaru. Mereka ingin agar setiap kebijakan yang dibuat Anies dan Sandi agar didiskusikan kepada semua pihak termasuk sopir angkutan umum.
Tak lama, Pemerintah Provinsi DKI mengizinkan perwakilan sopir angkot jurusan Tanah Abang menemui Gubernur dan atau Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sebanyak 12 perwakilan sopir angkutan kota diizinkan memasuki area Balai Kota Jakarta setelah sempat menunggu selama satu setengah jam.
12 perwakilan itu terdiri dari sopir angkot M10, M08, dan M03. Sebelum memasuki area Balai Kota, para sopir angkot didata terlebih dahulu. KTP mereka sempat dicek selama beberapa menit.
Setelah memasuki area Balai Kota, para sopir angkot duduk di Pendopo.
Tak lama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno tiba di Balai Kota pukul 10.40 WIB. Namun, ia memasuki Balai Kota terlebih dahulu.
Sekitar 20-an angkot memadati Balai Kota Jakarta sejak pukul 09.00 WIB. Mereka mengeluhkan pendapatan yang merosot sejak Jalan Jatibaru ditutup. Para sopir angkot Tanah Abang ini mendesak agar Pemprov DKI membuka Jalan Jatibaru.
Demo Sopir
Sebelumnya, ratusan sopir angkot berbagai jurusan melakukan aksi unjuk rasa disertai mogok operasi di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin pagi. Para sopir angkot menuntut Pemprov DKI Jakarta membuka kembali ruas Jalan Jatibaru, Tanah Abang yang ditutup.
Menurut para sopir, penutupan jalan tersebut berdampak pada turunnya pendapatan para sopir karena para penumpang memilih moda transportasi lain.
Selain itu, penutupan jalan juga mempersulit akses ke sekitar Tanah Abang yang membuat para sopir harus memutar dan menimbulkan kemacetan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement