Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal demo sopir angkot jurusan Tanah Abang yang membuat bus Tanah Abang Explorer berhenti beroperasi. Dia minta penataan Tanah Abang tidak dipolitisasi.
"Intinya kita akan bicarakan baik-baik dan saya juga berharap semua pihak, lihatlah ini sebagai cara untuk menyelesaikan problem, jangan dipolitisasi. Karena ini insyaallah untuk kebaikan semuanya," ucap Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Baca Juga
Mantan Mendikbud itu meminta agar para sopir angkot tenang.
Advertisement
"Tenang, tenang tenang, santai dulu. Kita sekarang akan dihitung dulu, kemudian dipastikan jumlahnya, kebutuhannya apa, jadi jangan buru buru," kata Anies.
Anies Baswedan meminta semua pihak tidak membuat keributan sampai Pemprov DKI membuat payung hukum untuk penataan Tanah Abang.
"Tenang dulu, nanti dulu. Nanti kalau udah ada payungnya kita sampaikan," ujar dia.Â
Saat ini, kata Anies, Wagub Sandiaga Uno tengah bertemu Organda untuk membahas permintaan para sopir angkot tersebut.
"Pagi ini pukul 08.00 WIB sedang ada pembicaraan dengan Pak Wagub, nanti kita tunggu hasilnya dengan organda," ucap Anies Baswedan.
Bus Tanah Abang Explorer Berhenti Operasi
Diketahui, aksi mogok sopir angkot jurusan Tanah Abang Senin kemarin berdampak pada operasional bus Transjakarta gratis Tanah Abang Explorer.
PT Transportasi Jakarta menghentikan sementara pelayanan bus gratis yang berkeliling di Tanah Abang itu. Direktur Utama Transjakarta, Budi Kaliwono, mengatakan, Transjakarta menghentikan operasional bus Tanah Abang Explorer terhitung 30 Januari 2018.
"Pengoperasian kembali bus Tanah Abang Explorer menunggu situasi kondusif," ujar Budi Kaliwono di Jakarta, Senin, 29 Januari 2018.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement