Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menilai penangkapakan kapal Sunsrise Glory yang menyelundupkan satu ton sabu di kawasan Batam, Kepulauan Riau, Rabu lalu membuktikan Indonesia sebagai pasar besar peredaran narkoba.
Menurut pria yang biasa disapa Bamsoet itu, tindakan tegas perlu dilakukan dengan konsisten menghukum mati pelaku penyelundupan narkoba.
Baca Juga
"Sebagai pimpinan DPR RI saya berpendapat, tidak ada kata lain kecuali sebuah tindakan tegas yang harus dilakukan oleh negara. Yakni, tenggelamkan kapal tersebut dan hukum mati pelakunya," ucap Bamsoet saat kunjungan ke Batam, Minggu (11/2/2018).
Advertisement
Mantan Ketua Komisi III DPR ini mengingatkan pemerintah, khususnya pemerintah daerah tak menganggap enteng peredaran narkoba.
Pencegahan, khususnya di kalangan generasi muda mutlak dilakukan karena oleh semua pihak karena ancaman narkoba sudah di depan mata.
"BNN, Polri, TNI tidak akan bisa sendirian. Intinya, ini adalah tanggungjawab kita bersama. Dan nyatakanlah mulai hari ini, perang terhadap narkoba," tegas Bamsoet.
Sinergitas Antar-institusi
Lebih jauh, dia berpesan aparat penegak hukum agar bekerja lebih profesional lagi dengan sinergitas yang tak hanya di level pimpinan, namun hingga ke tataran pelakasana.
"Kerjasama mutlak dilakukan karena resource yang ada pada masing-masing institusi akan saling melengkapi. Pada level pelaksana di lapangan, jangan lagi ada permainan-permainan yang melemahkan kepercayaan masyarakat pada penegakan hukum," ucap Bamsoet.
Bamsoet juga mengemukakan pentingnya penelusuran lebih jauh atas penangkapan satu ton sabu. Penelusuran ini, menurut Bamsoet akan membuktikan ada tidaknya indikasi keterlibatan oknum negara tetangga.
"Saya minta kepada aparat penegak hukum kita Polri, BNN dan TNI untuk menggunakan sumber daya yg kita miliki dan mencari tahu soal ini," Bambang Soesatyo menandaskan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Â
Advertisement