Liputan6.com, Jakarta: Anggota DPR dari Fraksi PKS, Arifinto yang kepergok melihat tayangan porno saat sidang paripurna beberapa waktu lalu, secara resmi mengundurkan diri dari anggota DPR, terhitung mulai hari ini Senin (11/4).
"Dengan ini saya yang bernama Arifinto anggota DPR RI No. A72/Fraksi PKS 2009-2014 dengan kesadaran penuh tanpa paksaan dari siapa pun, dan pihak mana pun, demi kehormatan diri dan partai saya, setelah pernyataan ini, saya akan segera mengajukan kepada partai saya untuk mundur dari jabatan sebagai anggotaa DPR RI," ujarnya saat konferensi pers di gedung DPR, Senin (11/4).
Arifinto juga meminta maaf kepada seluruh kader, simpatisan, konstituen PKS, serta kepada anggota DPR yang terhormat. Untuk selanjutnya, anggota komisi V DPR ini juga mengatakan akan tetap bekerja untuk kepentingan partainya baik dalam posisinya yang tidak lagi sebagai anggota DPR.
"Semoga keputusan yang saya ambil ini membawa kebaikan dan pembelajaran yang bermanfaat bagi diri, partai, dan seluruh anggota DPR. Semoga ini menjadi pewarisan positif dan konstruktif bagi bangsa dan negara ini di masa yang akan datang," katanya ditemani rekannya yang juga dari FPKS Abdul Hakim.
Arifinto kepergok melihat tayangan porno saat sidang paripurna tentang pengesahan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), dan pidato penutupan masa sidang III tahun sidang 2010-2011.
Dalam jumpa pers Jumat (8/4) kemarin di DPR, Arifin mengaku bahwa dia membuka e-mail miliknya karena jenuh mengikuti rapat paripurna. (MLA)
"Dengan ini saya yang bernama Arifinto anggota DPR RI No. A72/Fraksi PKS 2009-2014 dengan kesadaran penuh tanpa paksaan dari siapa pun, dan pihak mana pun, demi kehormatan diri dan partai saya, setelah pernyataan ini, saya akan segera mengajukan kepada partai saya untuk mundur dari jabatan sebagai anggotaa DPR RI," ujarnya saat konferensi pers di gedung DPR, Senin (11/4).
Arifinto juga meminta maaf kepada seluruh kader, simpatisan, konstituen PKS, serta kepada anggota DPR yang terhormat. Untuk selanjutnya, anggota komisi V DPR ini juga mengatakan akan tetap bekerja untuk kepentingan partainya baik dalam posisinya yang tidak lagi sebagai anggota DPR.
"Semoga keputusan yang saya ambil ini membawa kebaikan dan pembelajaran yang bermanfaat bagi diri, partai, dan seluruh anggota DPR. Semoga ini menjadi pewarisan positif dan konstruktif bagi bangsa dan negara ini di masa yang akan datang," katanya ditemani rekannya yang juga dari FPKS Abdul Hakim.
Arifinto kepergok melihat tayangan porno saat sidang paripurna tentang pengesahan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), dan pidato penutupan masa sidang III tahun sidang 2010-2011.
Dalam jumpa pers Jumat (8/4) kemarin di DPR, Arifin mengaku bahwa dia membuka e-mail miliknya karena jenuh mengikuti rapat paripurna. (MLA)