4 Tahun Diburu FBI, Super Yacht Rp 3 Triliun Ditemukan Bareskrim

Pengungkapan bukti kejahatan tersebut, kata Agung, merupakan yang terbesar sepanjang pengungkapan jajarannya.

oleh Andrie Harianto diperbarui 28 Feb 2018, 16:02 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2018, 16:02 WIB
super yacht Equanimity
Super yacht Equanimity (dok. Bareskrim)

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri mengungkap barang bukti hasil kejahatan pencucian uang di Amerika Serikat, berupa super yacht seharga Rp 3,5 triliun. Kapal mewah itu ditemukan di Tanjung Benoa, Bali, setelah empat tahun diburu FBI.

"Kapal ini sudah empat tahun dicari pemerintah Amerika Serikat," kata Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim Brigjen Agung Setya kepada Liputan6.com, Rabu (28/2/2018).

Pengungkapan bukti kejahatan tersebut, kata Agung, merupakan yang terbesar sepanjang pengungkapan jajarannya. Kapal tersebut ditaksir senilai USD 250 juta atau setara Rp 3,5 triliun.

Adapun pidana pokok terkait pencucian uang tersebut adalah mengenai pembelian investasi obligasi. "Namun, uangnya disimpangkan," kata Agung.

Saat ini kasus tersebut sudah selesai di pengadilan dan barang bukti super yacht itu dinyatakan sebagai hasil kejahatan pencucian uang.

Kajahatan tersebut juga melibatkan beberapa negara, seperti Amerika, Swiss, Malaysia, dan Singapura.

"Tidak ada orang Indonesia," ujar Agung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya