Liputan6.com, Jakarta - Polri merotasi sejumlah pejabatnya, salah satunya Kombes Indra Jafar. Perwira menengah yang kini menjabat sebagai Kabid Propam Polda Jawa Timur itu akan menjadi Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Indra akan menggantikan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto yang diangkat menjadi Koordinator Sekretaris Pribadi Pimpinan (Koorspripim) Polri. Rotasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/663/III/KEP/2018.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan adanya mutasi sejumlah pejabat Polri. Menurut dia, rotasi jabatan tersebut merupakan hal wajar di tubuh Polri untuk regenerasi dan penyegaran.
Advertisement
"Benar. Mutasi dalam rangka penyegaran, tour of duty, dan tour of area, serta promosi jabatan," ujar Setyo saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis malam, 8 Maret 2018.
Nama Indra sempat menjadi perbincangan warga net setelah aksinya menjadi muazin atau orang yang azan saat salat Jumat pada Aksi Damai 212 di Monas, 2 Desember 2016 lalu viral di media sosial. Kala itu dia masih menjabat Kapolres Cirebon dan berpangkat AKBP.
Bukan hanya kemerduan suaranya kala mengumandangkan azan yang menuai banyak pujian. Indra juga menjadi perbincangan netizen kala itu karena parasnya yang dinilai rupawan.
Beberapa pejabat Polri di wilayah hukum Polda Metro Jaya juga terkena mutasi. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto dirotasi menjadi Kapolres Jombang, Jawa Timur.
Sementara jabatan Kapolres Tangerang Selatan bakal diemban AKBP Ferdy Irawan yang kini menjabat Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Â
Penembak Teroris di Thamrin Juga Dirotasi
Nama beken lain yang turut dalam gerbong mutasi ini adalah Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata. Pria yang akrab disapa Untung Sangaji itu bakal dimutasi menjadi Wadir Polair Polda Sumatera Utara berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/669/III/KEP/2018.
Dia menggantikan AKBP Raja Sinambela yang dimutasi menjadi Kabid Seum Pusjarah Polri. Sementara jabatan Kapolres Aceh Utara bakal diisi AKBP Ian Rizkian Milyardin yang saat ini masih menjabat Kapolres Aceh Singkil.
Nama Untung Sangaji cukup familiar bagi publik. Dia merupakan salah satu perwira Polri yang berhasil melumpuhkan teroris di sekitar Starbucks Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada awal 2016 lalu.
Namanya kembali menjadi perbincangan kala dia merazia waria di Aceh Utara. Aksi tersebut menuai kecaman lantaran para waria yang terjaring razia dipotong rambutnya. Untung yang merupakan Kapolres Aceh Utara dianggap melanggar HAM.
Namun, tak sedikit pula masyarakat yang memuji dan mendukung langkah Untung menyulap para waria itu menjadi lebih macho.
Advertisement