Jokowi Bincang Santai dengan Pelajar Indonesia di Wellington

Usai lawatan ke Australia, Jokowi melanjutkan kunjungan kerjanya ke Selandia Baru.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Mar 2018, 08:58 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 08:58 WIB
Hanz Jimenez Salim/Liputan6.com
Jokowi ngobrol santai dengan pelajar dan mahasiswa di Wellington Selandia Baru.

Liputan6.com, Jakarta - Usai lawatan ke Australia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ibu Negara Iriana melanjutkan kunjungan kerja ke Selandia Baru.

Tiba di Selandia Baru pada Minggu 18 Maret 2018 malam, Jokowi beserta rombongan langsung menuju tempat penginapan di kawasan Wellington.

Pada Senin (19/3/2018) pagi, Jokowi menyempatkan bertemu dengan 29 pelajar dan mahasiswa Indonesia di Waterfront Wellington. 15 di antaranya berasal dari Papua.

Presiden dan Ibu Iriana berjalan kaki dari hotel tempat menginap di kawasan CBD Wellington menuju Waterfront Wellington yang berjarak 1 kilometer.

Tak lama setelah berjalan kaki, Presiden dan Ibu Iriana duduk bersama 29 pelajar dan mahasiswa tersebut di salah satu sisi Waterfront, dekat dengan Museum Te Papa.

Selain pelajar dan mahasiswa, turut pula masyarakat Indonesia yang berada di Selandia Baru. Salah satunya adalah Marvijs Ajoomi, seorang dosen yang berasal dari Papua. Ada kisah menarik yang dia ceritakan kepada Presiden.

"Saya datang dari umur 15 tahun, tidak bisa Bahasa Inggris sama sekali. Saya bersyukur bisa diberikan kesempatan. Dari SMA, lanjut S1, lalu S2, sekarang mengajar di salah satu perguruan tinggi di sini," katanya.

Jokowi juga menerima beberapa usulan dari para pelajar ini. Salah satunya adalah mereka meminta agar employment opportunity atau kesempatan kerja bagi lulusan luar negeri diperluas.

 

Ngevlog dan Tandatangani Mobil

Hanz Jimenez Salim/Liputan6.com
Jokowi berbincang santai dengan pelajar dan mahasiswa di Wellington Selandia Baru.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mendengarkan dan mencatat usulan-usulan tersebut. Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu, menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah membangun infrastruktur di Papua.

"Membangun jalan, jembatan, airport, pelabuhan supaya daerah yang terisolasi terbuka," ucap Jokowi.

Tak hanya berbincang dengan para pelajar, Presiden juga sempat ngevlog dan menandatangani mobil berplat nomor 'JOKOWI'.

Mobil itu adalah milik Dedy Muardi, seorang warga Indonesia yang berasal dari Yogyakarta dan tinggal di Auckland sejak 2001. Jarak Auckland-Wellington yang cukup jauh, sekitar 10 jam perjalanan dengan mobil, tak menyurutkan langkahnya untuk bertemu Kepala Negara.

Dalam obrolan santai tersebut, Jokowi didampingi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekreteris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar Selandia Baru Tantowi Yahya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya