Hadapi Jokowi di Pilpres 2019, PKS dan PAN Terus Jajaki Prabowo

PKS mengakui tengah intens berkomunikasi dengan partai besutan Prabowo Subianto.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2018, 07:55 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 07:55 WIB
PHOTO: Gerindra, PAN, dan PKS Sepakat Koalisi di Pilkada Serentak 2018
Ketum PAN Zulkifli Hasan berbincang dengan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Presiden PKS, Sohibul Iman saat keterangan pers untuk berkoalisi di Pilkada Serentak 2018 di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Meski Joko Widodo atau Jokowi sudah tegas menyatakan maju di Pilpres 2019, namun hingga saat ini belum ada yang terang-terangan menyatakan menjadi lawannya. Termasuk Prabowo Subianto, hingga saat ini belum menyatakan maju di Pilpres tahun depan.

Padahal Partai Gerindra, khususnya para elite dan seluruh DPD, telah mendesak agar sang Ketua Umum maju menjadi lawan Jokowi di Pilpres 2019.

Tak cuma itu, Gerindra bahkan tengah menggodok 15 nama yang potensial mendampingi Prabowo menjadi cawapres. Beberapa hari lalu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani juga mengklaim telah mendapatkan dukungan dari salah satu partai politik untuk mengusung Prabowo menjadi capres.

Dukungan dari satu partai itu telah memenuhi syarat minimal 112 kursi untuk mencalonkan presiden. Meski demikian, dia tak menyebut nama parpol yang dimaksud.

PKS yang notabene selama ini dikenal dekat dengan Gerindra pun mengakui tengah intens berkomunikasi dengan partai besutan Prabowo itu. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, bahkan mengklaim kemungkinan PKS dan Gerindra berkoalisi untuk Pilpres 2019 semakin kuat.

"Karena kita berkali kali bertemu membahas alhamdulillah cukup 20 persen, artinya tiketnya udah bisa," kata Mardan, Jumat 16 Maret lalu.

Pihaknya juga mengaku sudah menyiapkan kader untuk menjadi cawapres yakni Presiden PKS Sohibul Iman, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan mantan Presiden PKS Anis Matta.

Tak cuma PKS, PAN juga mengaku bakal segera mengintenskan komunikasi dengan Gerindra untuk membahas Pilpres 2019. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku akan langsung membahas penjajakan siapa-siapa saja yang bakal maju melawan Jokowi.

 

Tanpa Syarat Khusus

PHOTO: Gerindra, PAN, dan PKS Sepakat Koalisi di Pilkada Serentak 2018
Presiden PKS, Sohibul Iman (tengah) didampingi Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Sekjen PAN Eddy Soeparno memberikan keterangan pers untuk berkoalisi di Pilkada Serentak 2018 di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua MPR ini menegaskan akan membentuk koalisi baru yang baik untuk umat.

"Sekarang lagi pertemuan partai menggagas koalisi berkualitas yang rasional umatnya, enggak gaduh umatnya, tentram yang bisa berdaulat rakyatnya sejahtera. Nanti kita galang yang mana-mana baru ditentukan dengan siapa-siapa," kata Zulkifli di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu 18 Maret 2018.

Zulkifli menyebut hasil dari pembahasan akan kelihatan pada bulan depan. Saat ini pihaknya belum ketemu langsung dengan petinggi Gerindra. Menurut dia masih panjang proses dinamika politiknya.

Zulkifli mengaku tidak membawa syarat khusus untuk ditawarkan kepada Gerindra. Sebelumnya, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengaku lebih ingin mencocokan Prabowo dengan Zulkifli.

Syarat tersebut agar PAN bisa berkoalisi dengan Gerindra demi memenuhi ambang batas pencalonan 20 persen.

"Enggak pakai syarat-syarat anu kita ketemu dulu, belum ketemu pakai syarat-syarat bagaimana," katanya.

Reporter: Mardani

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya