Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menyebut maraknya kecelakaan infrastruktur belakangan disebabkan adanya korupsi. Biaya proyek itu di-mark-up pihak yang ingin mengeruk keuntungan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengomentari pernyataan Prabowo yang diungkapkan saat berorasi di Jawa Barat, Sabtu 31 Maret 2018. Menurut Sandi, perlu keterlibatan swasta untuk mengantisipasi perilaku korup.
Maka itu, Sandiaga tak menyarankan pemerintah bekerja sendiri dalam mengelola pembangunan.
Advertisement
"Kalau misalnya dibiarkan pemerintah berjalan sendiri tanpa tata kelola yang baik akan tercapai sebuah konsep pembangunan yang tidak ada check and balance," ujar Sandi usai ikut dalam Jakarta Berlari di Faunaland Ancol, Minggu (1/4/2018).
Apalagi, Sandi berpandangan pihak swasta mengenal pembangunan infrastruktur dengan baik. Selain itu, sektor ini dianggap menguntungkan sehingga dapat menarik minat swasta untuk berinvestasi.
"Asal(kan) bekerja sama dengan pemerintah dalam public partnership," kata kader Gerindra itu.
Menurut Sandiaga, keuntungan pembangunan infrastruktur bagi swasta bisa mencapai 10 hingga 15 persen.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bangun Kemitraan
Untuk itu, Sandi akan terus membangun kemitraan dengan swasta dalam pembangunan infrastruktur di ibu kota. Dengan begitu, dana pembangunan bisa lebih dikontrol dengan baik.
"Kita ingin juga ke depan tidak ada kebocoran dalam pembangunan infrastruktur kita," ucap orang nomor dua di DKI itu.
Advertisement