2 Jalur Tol di Jatim Belum Usai, Polri Yakin Mudik Lebaran Terkendali

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa mengecek jalur mudik Lebaran 2018 di sepanjang Jawa Timur hingga Jakarta.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 04 Apr 2018, 20:02 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2018, 20:02 WIB
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa saat mengecek jalur mudik Lebaran 2018. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa mengecek jalur mudik Lebaran 2018 di sepanjang Jawa Timur hingga Jakarta. Dia juga meninjau proyek pembangunan Tol Trans Jawa dalam rangka menyambut Lebaran 2018.

Royke mengatakan, masih ada dua penggal tol di wilayah Jawa Timur yang belum selesai pengerjaannya. Dua penggal tol tersebut yakni Kertosono-Wilangan dan Ngawi-Mantingan.

"Kami melihat memang tol Jawa Timur yang digunakan arus mudik yang akan menuju Solo hanya ada dua penggal saja yang belum selesai," ujar Royke di Gerbang Tol Madiun, Jawa Timur, Rabu (4/4/2018).

Meski begitu, Royke yakin, arus mudik Lebaran 2018 di Jawa Timur masih bisa teratasi. Apalagi dua penggal tol yang tersisa ditargetkan selesai jelang Lebaran dan dapat digunakan untuk arus mudik secara fungsional.

"Untuk arus saat ini belum pengaruh, tapi arus mudik bisa dimanfaatkan, walaupun fungsional. Kalau enggak (bisa dimanfaatkan), terpaksa arteri dimaksimalkan," kata Royke.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 


Tak Terlalu Krusial

proyek pembangunan Tol Trans Jawa
Proyek pembangunan Tol Trans Jawa. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Jenderal bintang dua itu menyebut, secara umum, arus mudik di wilayah Jawa Timur tidak sekrusial wilayah Jawa Tengah. Terutama akibat lonjakan kendaraan dari Jakarta.

"Sebagaimana kita ketahui, kendaraan para pemudik ini membludaknya keluar Jakarta sampai ujungnya Brebes, Pekalongan, Semarang. Sampai di Surabaya tinggal netes," ucap Royke.

Meski begitu, arus mudik lebaran di wilayah Jawa Timur tidak bisa dianggap remeh. Kendaraan yang keluar dari Kota Surabaya ke berbagai wilayah di Jakarta diprediksi akan melonjak. Dan ruas tol Madiun-Wilangan diperkirakan bakal menjadi primadona.

"Jadi jalan tol ini kami perkirakam juga akan padat. Mungkin perlu ada penambahan tempat u-turn untuk contraflow mencegah antrean panjang di ruas tertentu. Kalau rest area, saya lihat sih sudah cukup, ada empat," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya