Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan akan memeriksa keluarga purnawirawan TNIÂ AL Hunaidi (83), yang tewas mengenaskan di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Pemeriksaan ini untuk mengungkap latar belakang kasus tersebut.
"Ini kita lagi cari latar belakangnya. Ada pemeriksaan kita dalami di lingkungan internal, atau eksternal juga kita dalami. Sehingga bisa menguatkan dugaan kita," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/4/2018).
Kata Indra, polisi tak menutup kemungkinan pelaku pembunuhan purnawirawan TNI adalah orang dekat. Yang mana kalau dilihat di lokasi, pelaku diduga lari ke kerumunan masyarakat.
Advertisement
"(Orang dekat) Itu kita dalami, kok bisa dalam waktu tidak terlalu lama pelaku bisa melarikan diri. Melihat dari jejak memang jalurnya ya, jalur itu cukup banyak dilewatin orang. Nah, itu yang masih kita dalami siapa orang ini (pelaku)," kata Indra Jafar.
Selain itu, mantan Wadir Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini menyebutkan, polisi curiga karena barang-barang berharga milik korban tak ada yang hilang. Polisi menduga pelaku pembunuhan purnawirawan TNI itu memiliki dendam kepada korban.
"Kalau melihat dia tidak mengambil apa-apa, kemudian dia menusuk itu seolah-olahkan seperti emosi, langsung mematikan. Bisa profesional bisa juga faktor lain, bisa saja," ujar Indra Jafar.
Profesional
Polisi menduga pelaku pembunuh pensiunan TNI AL, Hunaidi (83), di Pondok Labu, Jakarta Selatan, profesional. Kesimpulan sementara itu munucl dari hasil temuan di lapangan.
"Ya cukup profesional dan berani. Nanti bisa kita simpulkan karena yang dilawan juga orang tua," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Senin (9/4/2018).
Saat ditemukan polisi, korban sudah tewas. Ia menderita dua luka tusuk di bagian dada sebelah kiri.
"Yang jelas pisau. Wah luar biasa itu. Lukanya kelihatan," sambungnya.
Dari luka itu, kata Indra, penyidik memiliki dugaan kuat pensiunan TNI AL itu tewas dibunuh. Namun, lanjutnya, hingga kini polisi belum mengetahui motif dugaan pembunuhan tersebut.
"Yah nanti ketika ketangkap, terungkap baru ketahuan motifnya," pungkasnya.
Reporter: Ronald
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement