Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menilai peran pesantren sangat besar dalam perang kemerdekaan Indonesia. Para ulama, kiai, dan habaib menjadi kekuatan utama.
"Karena itu para santri dan umat Islam sekarang harus aktif berjuang memajukan bangsa," ujar Zulkifli Hasan saat menyambangi Pesantren Darul Lughah Wad-Dakwah di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat, 21 April 2018.
Baca Juga
Menurut pria yang biasa disapa Zulhasan itu, kualitas pendidikan pesantren kini kini semakin baik. Dia bahkan menganggap metode pendidikan dan sistem pengajaran di pesantren tidak kalah dari pendidikan umum.
Advertisement
"Bahkan lebih baik karena ilmu agama diajarkan di pesantren dan pengetahuan umum juga diajarkan," ucap Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Di tahun politik ini Zulhasan berpesan kepada para ulama untuk ikut menjaga suasana agar tetap kondusif. Zulhasan juga mengingatkan agar para santri dan umat Islam menggunakan hak pilihnya dengan baik
"Dari Pesantren kita buktikan bahwa Umat Islam cerdas dalam memilih pemimpin. Hilangkan perbedaan, utamakan persamannya. Bersatu pilih pemimpin terbaik," kata Zulkifli Hasan.
Disambut Ribuan Santri
Sementara itu, Pemimpin Pesantren Darul Lughah Wad-Dakwah, Pasuruan, Habib Segaf Hasan Baharun menyebut Zulkifli Hasan sebagai contoh umara (pejabat) yang baik karena suka mendatangi ulama.
"Negeri ini berdiri karena bersatunya ulama dan umara untuk membangun bangsa," kata Habib Segaf.
Kedatangan Zulhasan ke pesantren Habib Segaf merupakan yang kedua kalinya selama menjadi pejabat publik. Zulhasan disambut ribuan santri yang berebut menyalami dan berswafoto.
Zulhasan shalat jumat di kompleks pesantren yang punya 8 ribu santri. Seusai shalat Zulhasan didaulat untuk memberikan motivasi kepada ribuan santri.
"Pimpinan pesantren ini adalah Habib Segaf bin Hasan bin Baharun. Saya Zulkifli bin Hasan bin Harun, kita mirip saudara," ucap Zulkifli Hasan.
Advertisement