4 Korban Ledakan Kapal Pengangkut Anak Sekolah Masih Dirawat di RSUD Koja

Awalnya, kapal milik Sudin Perhubungan Kepulauan Seribu itu digunakan untuk mengangkut penumpang acara Grebek Sampah di Pulau Pramuka.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 22 Apr 2018, 17:43 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2018, 17:43 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi korban meledaknya mesin kapal pengangkut anak sekolah di Kepulauan Seribu perlahan membaik. Hanya saja, empat dari sembilan korban masih harus menjalani perawatan intensif lantaran menderita cedera lebih parah dibanding lainnya.

"Empat korban atas nama Anton, Rafael, Ahcdin, Dani dirujuk ke RS Koja. Sementara yang lainya sudah membaik," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Viktor Siagian saat dikonfirmasi, Minggu (22/4/2018).

Berdasarkan data awal, korban atas nama Rafael merupakan bocah yang ikut bersama rombongan warga Pulau Panggang yang datang ke Pulau Pramuka itu menghadiri acara Grebek Sampah.

"Saat kapal baru dinyalakan, terjadi ledakan di bagian belakang kapal," jelas Victor.

Awalnya, kapal milik Sudin Perhubungan Kepulauan Seribu itu digunakan untuk mengangkut penumpang acara Grebek Sampah di Pulau Pramuka.

Kegiatan itu sendiri berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB pagi.

"Pukul 09.30 WIB, acara selesai. Peserta dari Pulau Panggang kembali ke Pulau Panggang dengan menggunakan kapal sekolah," beber Victor.

Penumpang pun tiba di Pulau Panggang sekitar pukul 10.20 WIB. Namun ketika hendak kembali ke Pulau Pramuka, tepatnya masih di Dermaga Utama Pulau Panggang, bagian mesin kapal langsung meledak.

"Nakhoda kapal atas nama Abdullah warga Pulau Kelapa selamat. Sementara korban luka sebanyak sembilan orang," kata dia.

Kronologi

Victor menyampaikan, awalnya kapal milik Sudin Perhubungan Kepulauan Seribu itu digunakan untuk mengangkut penumpang acara Grebek Sampah di Pulau Pramuka.

Kegiatan itu sendiri berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB pagi.

"Pukul 09.30 WIB, acara selesai. Peserta dari Pulau Panggang kembali ke Pulau Panggang dengan menggunakan kapal sekolah," tutur Victor dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com.

Penumpang pun tiba di Pulau Panggang sekitar pukul 10.20 WIB. Namun ketika hendak kembali ke Pulau Pramuka, tepatnya masih di Dermaga Utama Pulau Panggang, bagian mesin kapal langsung meledak.

"Nakhoda kapal atas nama Abdullah warga Pulau Kelapa selamat. Sementara korban luka sebanyak sembilan orang," jelas dia.

Sembilan korban luka-luka itu memang duduk berada dekat dengan bagian mesin kapal. Mereka sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara setelah sebelumnya mendapat perawatan di RSUD Pulau Pramuka.

"Kapal akan dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh penyidik Polres untuk mengetahui penyebab kebakaran mesin," Victor menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya