Korban Dukun Cabul Cibadak Bertambah Jadi 10 Orang

Korban dukun cabul, di Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, jumlahnya terus bertambah. Sementara itu, istri pelaku selama ini menjadi tulang punggung yang menanggung biaya hidup si dukun.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 25 Apr 2018, 16:12 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2018, 16:12 WIB

Liputan6SCTV, Sukabumi - Korban dukun cabul, di Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, jumlahnya terus bertambah. Sementara itu, istri pelaku selama ini menjadi tulang punggung yang menanggung biaya hidup si dukun.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (25/04/2018),  Arifin, warga Ciaul, Bogor, yang diduga berpraktik sebagai dukun cabul harus menjalani serangkaian pemeriksaan di Polsek Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Dari hasil penyelidikan polisi, jumlah korban Arifin bertambah menjadi 10 orang.

Istri tersangka dulu juga merupakan salah satu korban. Mengaku diguna-guna, Mawar (nama samaran), justru menjadi tulang punggung keluarga yang menanggung seluruh biaya hidup tersangka.

"Saya kayak diguna-guna. Saya selalu mengikuti perkataan dia tetapi saya tidak ingat apa-apa," tambah Mawar.

Arifin sudah menjadi dukun selama delapan tahun. Pelaku diakui melakukan praktik karena dorongan syahwat serta materi. Tersangka juga selalu memilih korban yang cantik atau yang berusia muda. Bila pasiennya sudah tidak muda lagi, tersangka akan memasang tarif yang lebih tinggi.

Setiap korban biasanya dimintai sejumlah uang sebagai syarat penyembuhan. Korban juga diminta untuk mandi bunga tengah malam di kamar praktik tersangka. Kemudian tersangka berpura-pura mau menyembuhkan korban atau membuka aura korban. Namun di dalam praktiknya, tersangka malah meraba-raba bagian sensitif tubuh korban.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya