Bertemu Puan Maharani, Syekh Al Azhar Cerita Perjuangan Bung Karno

Puan menyampaikan terima kasih atas peran Al Azhar dalam menciptakan alumni-alumni yang menjadi tokoh-tokoh Islam di Indonesia.

oleh Andrie Harianto diperbarui 27 Apr 2018, 14:38 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2018, 14:38 WIB
Bersama Dua Menteri, Puan Maharani Bahas Bansos Pangan
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani saat memimpin rapat koordinasi di Jakarta, Selasa (16/1). Rapat koordinasi ini membahas pelaksanaan bantuan sosial (bansos) pangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani bertemu Grand Sheikh Al Azhar, Ahmad Mohamed Tayeb, di Kairo.

Dalam pertemuan itu, Puan dan Tayeb membahas potensi kerja sama riil untuk membangun Islam moderat dan meminimasir Islam radikal melalui pengembangan kurikulum di Al Azhar serta pendidikan bagi calon calon dai.

"Kita perlu mengembangkan kurikulum Islam yang moderat di Indonesia, yang dimulai sejak SD hingga Perguruan Tinggi. Al Azhar bisa berperan aktif dalam pengembangan kurikulum tersebut," ujar Puan Kamis, 27 April 2018. 

Puan juga menyampaikan terima kasih atas peran Al Azhar dalam menciptakan alumni-alumni yang menjadi tokoh-tokoh Islam di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Grand Syeikh mengaku senang bisa bertemu Puan Maharani yang merupakan cucu dari Presiden RI Sukarno. Syekh Tayeb mengaku mengetahui gigihnya perjuangan Bung Karno sejak masih muda. 

"Saya sangat mengenal Bung Karno sejak sekolah di SMA dan saya senang sekali hari ini bisa ketemu dengan cucu Bung Karno. Kita tahu bahwa Sukarno sebagai inisiator KTT Asia Afrika di Bandung," ujar Tayeb.

Terkait tema yang dibahas, Syekh Tayeb mengatakan ada sekitar 4.600 mahasiswa Indonesia yang belajar di Al Azhar. Dia berharap mahasiswa yang tidak mendapat beasiswa dari Al Azhar bisa mendapatkan beasiswa dari pemerintah.

"Hal ini penting untuk memantau mahasiswa agar tidak terpengaruh kelompok-kelompok yang tidak jelas. Mengingat ada sekitar 607 mahasiswi Al Azhar yang tinggal di asrama luar Al Azhar", ujar Grand Sheikh.

 

 

Undangan dari Megawati

menko puan
Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, bersama Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Anggota DPR di Arab Saudi. (Kemenko PMK)

Syekh Tayeb juga menyampaikan perhatiannya pada mahasiswa Indonesia agar jangan sampai dipengaruhi oleh kelompok-kelompok yang tidak jelas. Al Azhar juga menyatakan kesiapan menjadi supervisor terhadap sekolah baru di Indonesia.

Sebagai tindak lanjut kerjasama, pihak Al Azhar akan membahas detailnya dengan Dubes RI untuk Mesir.

Menko PMK tak lupa menyampaikan salam dari Bapak Presiden RI, Joko Widodo seraya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Grand Sheikh Al-Azhar untuk menghadiri forum High Level Consultation of World Muslim Scholars on Wasatiyat al-Islam (HLC-WMS) di Bogor tanggal 1-3 Mei 2018 sebagai pembicara utama.

Menko PMK juga menyampaikan undangan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Megawati Soekarno Putri.

"Saya sangat bahagia karena Ibu Menko berkenan hadir. Terima kasih atas undangan Presiden RI untuk hadir dalam pertemuan di Jakarta dan terima kasih juga atas undangan Ibu Megawati," tambah Grand Sheikh.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya