Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno punya cara jitu jika masih ada yang menggunakan kawasan car free day atau CFD jadi ajang berpolitik. Sebelumnya kaos dengan tulisan #GantiPresiden2019 dan #DiaSibukKerja memenuhi arena CFD beberapa waktu lalu.
Untuk menurunkan tensi politik, Sandi menerjunkan aparatnya memberikan kaos putih polos pada pengunjung CFD yang masih menggunakan kaos bernuansa politik.
Baca Juga
"Jadi kita bilang, ya sudah kita sediakan baju putih dan dibagikan untuk menutup. Jadi ini bentuk aksi simpatik," ujar Sandi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (6/5/2017).
Advertisement
"Kita tidak melarang mereka untuk membuka atau menghalau, tapi boleh pakai car free day, tapi kita minta ditutup agar tidak memprovokasi," ucapnya.
Sandi pun mengaku keputusan ini diambil bersama dengan Kepala BIN DKI Jakarta untuk menciptakan suasana Ibu Kota menjadi tentram.
"Jadi kita rapat Komite Intelijen Daerah yang kebetulan kami bersama KaBINda (Kepala BIN Daerah), diskusi bagaimana caranya mengurangi eskalasi dan intensitas gesekan atau friksi yang ada di car free day," tutur dia.
CFD Harus Bebas Politik
Politisi Partai Gerindra ini menegaskan jika kawasan CFD haruslah bebas dari politik meski saat ini sudah masuk tahun politik.
"Karena car free day harus bebas politik dan kita timbul gimana? Kalau kita halau kan susah. Sedangkan mereka ingin berolahraga, tapi kebetulan mereka pakai bajunya. Kalau kita suruh copot, kalau perempuan gimana? Copot baju kaosnya kan enggak," ujar Sandi.
Pemberian kaos putih ini ditegaskan Sandi dibagikan kepada kedua massa, baik pendukung Jokowi atau bukan.
"Bukan hanya dari #GantiPresiden2019, tapi juga dari aksi tandinganya kita sampaikan, semua, enggak ada pengecualian. Pokoknya enggak boleh ada politik, enggak ada ajakan menghasut, kita ingin Jakarta adem tentram," tegas wakil dari Anies Baswedan ini.Â
Â
Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini:Â
Advertisement