Ketua DPR: Presiden Mana Pun Gunakan Istana untuk Kepentingan Politik

Ketua DPR menanggapi pertemuan sekjen partai pendukung Jokowi di Istana Negara.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2018, 19:45 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 19:45 WIB
DPR Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang IV 2017-2018
Ketua DPR Bambang Soesatyo berpidato dalam Rapat Paripurna ke-19 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/3). Bambang berpidato dengan judul 'Kami Pelayan Rakyat'. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo memaklumi pertemuan sembilan sekjen partai pendukung Jokowi di Istana Kepresidenan. Ia mengatakan, selama ini tak ada satu pun presiden RI yang tidak memanfaatkan Istana sebagai tempat pertemuan politik.

Bambang Soesatyo mengatakan, partai politik tidak bisa dilepaskan dari pemerintahan. Justru jalannya pemerintahan harus menjadi perhatian partai politik.

"Presiden manapun juga sudah biasa (pertemuan politik) dilakukan di istana," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018).

Sembilan sekjen partai pendukung Jokowi melakukan pertemuan di Istana Negara, Senin (7 Mei 2018). Pertemuan tersebut digagas Sekretaris Kabinet Pramono Anung untuk membahas kinerja pemerintahan Jokowi-JK.

"Sebut presiden mana yang enggak pernah melakukan pertemuan politik di Istana?" tantang Bamsoet.

Dia tidak mempermasalahkan sama sekali Istana dijadikan tempat pertemuan politik. Catatannya, kata dia, dampak daripada pertemuan tersebut tidak menuai permasalahan antarkubu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Saling Mengecam

DPR Buka Klinik e-LHKPN
Ketua DPR Bambang Soesatyo memberi sambutan pada peresmian klinik Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) elektronik di Kompleks Parlemen, Senin (12/2). Klinik itu guna mempermudah anggota dewan melaporkan harta kekayaan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dia menyarankan kelompok yang berbeda pandangan untuk meluruskan sudut pandangnya. Ia meminta pendapat disampaikan dengan baik, bukan malah saling mengecam.

"Kemudian menimbulkan suasana panas yang ujung-ujungnya merugikan masyarakat sendiri," kata Bamsoet.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya