PDIP: Mahathir Mohamad Menang, Bukti Politik SARA Tak Laku di Hati Rakyat

Pemilu Malaysia seharusnya dapat mendorong bangsa Indonesia untuk selalu setia pada watak politik yang mencerdaskan kehidupan bangsa bukan sebaliknya.

oleh Andrie Harianto diperbarui 11 Mei 2018, 11:51 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2018, 11:51 WIB
Bahas Pemilu 2019 yang Demokratis, PDI Perjuangan Gandeng KPU
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) bersama Koordinator Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan Aria Bima bersiap mengikuti acara Focus Group Discussion di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (24/4). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengucapkan selamat kepada Mahatir Mohamad yang memenangi pertarungan politik Pemilu Malaysia. Kemenangan Mahatir sekaligus bukti politik adu domba dan SARA tidak laku di negeri jiran tersebut.

"Kedewasaan pemilih di Malaysia membuktikan bahwa narasi politik pemecah belah atas dasar suku, agama, dan antargolongan tidak laku di Malaysia," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (11/5/2018).

Menurut Hasto, pesta demokrasi di Malaysia tersebut bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia.

"Bahwa mereka yang menggunakan politik adu domba dan mengkampanyekan ujaran kebencian, yang sering mengarah pada radikalisme, tidak mendapat tempat di bumi Pancasila ini," tegas Hasto.

Kejadian Malaysia seharusnya dapat mendorong bangsa Indonesia untuk selalu setia pada watak politik yang mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan sebaliknya.

Hasto mewanti-wanti kepada kelompok-kelompok yang masih menggunakan cara-cara kotor dalam politik, maka tidak akan mendapati tempat di hati rakyat.

"Kepada kelompok-kelompok tertentu yang masih menggunakan berita palsu, ujaran kebencian, fitnah dan politik menghalalkan segala cara demi kekuasaan, semoga tersadarkan, bahwa politik kotor tidak pernah mendapat tempat di hati rakyat," tegas Hasto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya