Liputan6.com, Samarinda - Tim destinasi mengajak Anda jalan-jalan menelusuri pesona jelajah nusantara. Kali ini mengenal lebih dekat adat suku Dayak yang berada di Samarinda, Kalimantan Timur.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (12/5/2018), untuk ke Samarinda, perjalanan ditempuh selama 2 jam dari Jakarta menuju Balikpapan. Kemudian dilanjutkan jalur darat selama 3 jam dari Balikpapan.
Destinasi pertama menuju ke salah satu desa wisata, yakni Desa Budaya Pampang. Desa Pampang yang terletak di Sungai Siring, Kota Samarinda ini menjadi surganya wisata budaya suku Dayak.
Advertisement
Yang paling menarik saat berkunjung ke desa ini, Anda disambut oleh warga asli Dayak Kenyah. Untuk lebih menyatu dengan suku Dayak, Anda boleh mencoba baju khas Dayak. Mulai dari sarung, baju sapai, topi tampung hingga kalung. Untuk sewa baju adat ini, pengunjung harus membayar Rp 35 ribu sampai Rp 50 ribu.
Salah satu tradisi unik yang dimiliki suku Dayak lainnya adalah memanjangkan telinga. Mereka percaya dengan memanjangkan telinga adalah bentuk kecantikan. Selain memanjangkan telinga, kaum laki-laki Dayak Kenyah mengikat kaki mereka di bawah lutut dengan tali.
Di sini para pengunjung juga bisa membeli pernak-pernik khas suku Dayak, seperti gelang, kalung, tas hingga topi. Harga dimulai dari Rp 5.000 hingga Rp 150 ribu.
Para pengerajin pernak-pernik ini adalah warga Desa Pampang. Mereka merakit manik-manik secara manual dengan warna-warni khas suku Dayak.
Saat berkunjung ke Kota Samarinda, tak lengkap rasanya jika tak mencoba makanan khasnya, yaitu amplang atau kuku macan. Amplang terbuat dari ikan tengiri, daging, bumbu-bumbu, bawang putih, dan telur.
Selain amplang ada juga makan khas Samarinda lainnya, yakni ikan aruan, abon ikan, kemiting, dan juga ilat sapi.