Minimalisasi Jumlah Korban, Mensos Minta Pola Penanganan Bencana Diubah

Idrus meminta, perubahan pola penanganan pascabencana ini sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mei 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 07:30 WIB
Menteri Sosial Idrus Marham
Menteri Sosial Idrus Marham. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengnginkan ada perubahan dalam pola penanganan bencana. Tujuannya agar dapat meminimalisasi jumlah korban, lantaran penanganan baru bergerak pascabencana.

"Pola penanganan dan pendekatan di masyarakat harus diubah. Jika dulu pola penanganannya pascabencana baru bergerak dan mengakibatkan banyak korban. Selain itu secara psikologis juga menimbulkan kepanikan," katanya di Balai Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Sabtu, 12 Mei 2018.

Politisi Golkar ini meminta, perubahan pola penanganan pascabencana ini sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi.

Jika sebelumnya penanganan dilakukan setelah terjadi bencana, maka saat ini sebelum terjadi bencana sudah dilakukan inventarisasi bencana.

"Arahan bapak Presiden Jokowi, pola penanganan bencana harus diubah. Kita harus mengambil langkah sebelum ada (bencana). Jajaran (pemerintahan) yang ada harus menginventarisasi daerah mana saja yang rawan bencana. Sebanyak 34 provinsi harus kita tahu mana saja rawan bencana," ucap Idrus Marham.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Beri Bantuan

Menteri Sosial Idrus Marham
Menteri Sosial Idrus Marham (Biro Humas Kemensos)

Mantan Sekjen Partai Golkar itu juga meminta agar kesadaran bencana dimiliki oleh pemerintah daerah maupun masyarakat. Kesadaran bencana ini diperlukan karena Indonesia merupakan negara yang rawan bencana.

"Ada banyak bencana di Indonesia setiap tahunnya. Ada 2.163 bencana dengan 264 korban jiwa pada 2017. Sementara itu, telah ada 946 kali bencana dengan 101 korban hingga awal Mei 2018," ujar dia.

Dalam kunjungan, dia memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat. Bantuan yang diberikan berupa 30 paket lauk pauk, 62 paket selimut, 50 paket tenda gulung, dan 500 paket masker. Bantuan, sambung Idrus dibutuhkan mengantisipasi jika terjadi bencana.

Reporter: Purnomo Edi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya